Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook Like











Ads google test

Home » , » CMC ( CARBOXYMETHYL CELLULOSE ) manfaat dan fungsi

CMC ( CARBOXYMETHYL CELLULOSE ) manfaat dan fungsi

CMC ( CARBOXYMETHYL CELLULOSE )



http://resepkimiaindustri.blogspot.com/
CMC adalah ester polimer selulosa yang larut dalam air dibuat dengan mereaksikan Natrium Monoklorasetat dengan selulosa basa (Fardiaz, 1987). Menurut Winarno (1991), Natrium karboxymethyl selulosa merupakan turunan selulosa yang digunakan secara luas oleh industri makanan adalah garam Na karboxyl methyl selulosa murni kemudian ditambahkan Na kloroasetat untuk mendapatkan tekstur yang baik. Selain itu juga digunakan untuk mencegah terjadinya retrogradasi dan sineresis pada bahan makanan. Adapun reaksi pembuatan CMC adalah sebagai berikut:
ROH + NaOH                                      R-Ona + HOH
R-ONa + Cl CH2COONa                   RCH2COONa + NaCl

Carboxy Methyl Cellulose (CMC) merupakan turunan selulosa yang mudah larut dalam air. Oleh karena itu CMC mudah dihidrolisis menjadi gulagula sederhana oleh enzim selulase dan selanjutnya difermentasi menjadi etanol oleh bakteri (Masfufatun, 2010).
Carboxy Methyl Cellulose (CMC) adalah turunan dari selulosa dan ini sering dipakai dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Fungsi CMC ada beberapa terpenting, yaitu sebagai pengental, stabilisator, pembentuk gel,sebagai pengemulsi, dan dalam beberapa hal dapat merekatkan penyebaran antibiotik (Winarno, 1985).
Penggunaan CMC di Indonesia sebagai bahan penstabil, pengental, pengembang, pengemulsi dan pembentuk gel dalam produk pangan khususnya sejenis sirup yang diijinkan oleh Menteri Kesehatan RI, diatur menurut PP. No. 235/ MENKES/ PER/ VI/ 1979 adalah 1-2%.
Sebagai pengemulsi, CMC sangat baik digunakan untuk memperbaiki kenampakan tekstur dari produk berkadar gula tinggi. Sebagai pengental, CMC mampu mengikat air sehingga molekul-molekul air terperangkap dalam struktur gel yang dibentuk oleh CMC (Manifie, 1989).
Untuk industri-industri makanan biasanya digunakan sukrosa dalam bentuk kristal halus atau kasar dan dalam jumlah yang banyak dipergunakan dalam bentuk cairan sukrosa (sirup). Pada pembuatan sirup gula pasir (sukrosa) dilarutkan dalam air dan dipanaskan, sebagian sukrosa akan terurai menjadi glukosa dan sukrosa yang disebut gula invert (Winarno, 1995).


CIRI CIRI BENTUK CMC


- berbentuk kental
- berbentuk cair
- mengembang bila di larutkan di dalam air



FUNGSI CMC ( Carboxymethyl cellulose )



- CMC ( Carboxymethyl cellulose ) di gunakan dalam bidang pengeboran minyak sebagai bahan lumpur pengeboran, di mana bertindak sebagai viskositas
- cmc ( Carboxymethyl cellulose ) diasa di gunakan dalam menjaga stabilitas dingin dalam anggur
- cmc ( Carboxymethyl cellulose ) berfungsi dalam bidang obat - obatan sebagai agen penebalan.
- cmc ( Carboxymethyl cellulose ) berfungsi dalam bidang obat - obatan sebagai pengental
- cmc ( Carboxymethyl cellulose ) berfungsi membentuk campuran eutektik yang mengakibatkan titik beku pada es lebih rendah hal ini biasa digunakan dalam paket es
- cmc ( Carboxymethyl cellulose ) berfungsi dalam pembuatan produk kertas
- cmc ( Carboxymethyl cellulose ) berfungsi dalam pembuatan cat berbasis air
- cmc ( Carboxymethyl cellulose ) berfungsi sebagai obat pencahar
- cmc ( Carboxymethyl cellulose ) berfungsi dalam pembuatan sabun/ cream
- cmc ( Carboxymethyl cellulose ) berfungsi dalam pembuatan pasta gigi




1 komentar: