Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook Like











Ads google test

Betakaroten ( Provitamin A )

Beta karoten

Pengertian Betakaroten

Beta karoten adalah pigmen yang biasanya bewarna merah jingga yang umummya di temukan secara alami pada bubah buahan dan tumbuh tumbuhan.

beta karoten merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan. beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin betakaroten memiliki resiko yang rendah terkena beberapa jenis penyakit kanker dan jantung.



beta karoten adalah senyawa organik secara kimiawi di klasifikasikan sebagai hidrokarbon dan secara spesifik diklasifikasinkan sebagai terpenoid ( isoprenoid )
beta karoten adalah bentuk awal dari Vitamin A melalui enzim beta-carotene 15,15'-monooxygenase.[1] Isolasi beta karoten di dalam buah-buahan umumnya menggunakan metode kromatografi kolom. Pemisahan beta karoten dari campuran dengan senyawa karotenoid lainnya berdasarkan polaritasnya. Beta karoten bersifat non-polar, sehingga dapat dipisahkan dengan pelarut non-polar seperti heksana.
Beta karoten merupakan penangkap oksigen dan sebagai antioksidan yang potensial, tetapi beta karoten efektif sebagai pengikat radikal bebas bila hanya tersedia oksigen 2–20 %. Pada tekanan oksigen tinggi diatas kisaran fisiologis, karoten dapat bersifat pro-oksidan (Burton, 1989). Beta karoten mengandung ikatan rangkap terkonjugasi yang memberikan karakter pro-oksidan, akibatnya akan sangat mudah diserang melalui penambahan radikal peroksil.

Beta karoten terdapat pada sayuran yang berwarna merah jingga seperti wortel, labu, dan juga ubi merupakan ciri utama dari sayuran yang mengandung beta karoten dan bisa dijadikan patokan ciri adanya kandungan beta karoten di dalam tumbuhan. Jika beta karoten diaplikasikan sebagai pewarna makanan maka senyawa beta karoten akan memiliki bilangan E160. Seperti halnya alpha karoten, beta karoten juga menjadi komponen penting sebagai pembentuk vitamin A di dalam tubuh. Pembentukan beta karoten di dalam tubuh akan dilakukan oleh enzim beta carotene 15,15′-monooxygenase.



Manfaat Betakaroten

Manfaat atau fungsi karoten secara umum adalah sebagai antioksidannya yang kuat sebagai pelindung terhadap kemungkinan timbulnya kerusakan terhadap sel tubuh, sehingga dalam beberapa penelitian yang dilakukan para ahli bahwa konsumsi sayur atau buah yang memiliki banyak vitamin beta-karoten dapat meminimalisir resiko terkena serangan beberapa jenis kanker dan jantung
Beta karoten juga baik dalam mengurangi terjadinya kanker, hal itu karena beta karoten memiliki sifat antioksidan sehingga dapat melawan radikal bebas yang menjadi pemicu tumbuhnya sel kanker. Selain itu beta karoten juga dapat mengaktifkan kelenjar timus yang merupakan kelenjar yang dapat memberikan perlindungan terhadap tubuh kita dari berbagai serangan virus.
berikut ini beberapa Manfaat beta karoten bagi tubuh
- Betakaroten dapat melindungi tubuh dari paparan radiasi
Gabungan Beta-karoten, vitamin C dan vitamin E akan melindungi tubuh secara signifikan dari radiasi ultraviolet matahari dan kemoterapi. Penting untuk dicatat bahwa vitamin C dan vitamin E adalah gabungan kekuatan antioksidan yang lebih efektif.
- Betakaroten menjaga kekbalan tubuh
Beta karoten juga membantu mengaktifkan kelenjar thymus, yaitu salah satu faktor paling penting untuk kekebalan tubuh. Kelenjar timus akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan virus, dan menghancurkan sel-sel kanker sebelum menyebar.
- Betakaroten mengurangi resiko terkena penyakit kanker
Studi menunjukkan hasil jika orang yang makan kaya karotenoid memiliki risiko yang jauh lebih rendah dari penyakit kanker payud*ra, kanker usus besar dan kanker paru-paru. Salah satu cara untuk melawan kanker dari senyawa ini adalah karena sifatnya yang antioksidan. Sementara itu, cara lain yang dilakukan karotenoid adalah membantu menjaga komunikasi antar sel-sel yang tepat, sehingga efektif untuk pencegahan dan melawan pertumbuhan sel kanker.
- Betakaroten dapat membantu meringankan masalah pernafasan
masalah pernapasan seperti asma, bronkitis, dan juga enfisema bisa mencoba melakukan pengobatan dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan beta karoten. Menurut penelitian, asupan beta karoten yang dikombinasikan bersama dengan vitamin C mampu meningkatkan kapasitas paru-paru dan juga meredakan berbagai masalah pernapasan seperti yang telah disebutkan sebelumnya
- Betakaroten dapat mencegah diabetes
Menurut penelitian, seseorang yang jarang mengkonsumsi makanan mengandung beta karoten lebih beresiko mengalami gangguan toleransi glukosa dan juga diabetes. Jadi mulai sekarang Anda bisa mencegah diabetes dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan beta karoten.
- Betakaroten Untuk Rheumatoid arthritis
mencegah resiko penyakit rheumatoid arthritis dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan beta karoten. Seperti yang kita tahu, kandungan antioksidan dalam beta karoten sangat efektif untuk mencegah infeksi, salah satunya di area persendian sehingga radang persendian bisa dihindari.

Bahaya betakaroten

selain mempunyai segudang manfaat betakaroten juga beberapa efek negatif jika kita salah mengkonsumsinya
Meskipun beta-karoten secara umum adalah senyawa yang bermanfaat, akan tetapi sebaiknya tidaki mengkonsumsinya terlalu banyak. Selain meningkatkan risiko kanker khusus pada para perokok, beta karoten yang terlalu banyak juga bisa menyebabkan karotenemia atau carotenodermia. Kondisi ini umumnya tidak membahayakan kesehatan, akan tetapi bisa menjadi prekursor bagi kondisi yang lebih membahayakan. Karotenemia atau carotenodermia adalah kondisi yang menyebabkan kulit menjadi kuning.
Konsumsi terlalu banyak vitamin A dapat menimbulkan terjadinya kerusakan pada fungsi hati atau dan resiko kerapuhan tulang

Butil Hidroksi Anisol ( BHA )

Butil Hidroksi Anisol ( BHA )


http://resepkimiaindustri.blogspot.com/
antioksidan bha , antioksidan bht , butil hidroksi anisol
Rumus: C11H16O2
Titik lebur: 48 °C
Titik didih: 264 °C
Nama IUPAC: 2-tert-Butyl-4-hydroxyanisole and 3-tert-butyl-4-hydroxyanisole (mixture)
Massa molar: 180,24 g/mol
Kepadatan: 1,06 g/cm³
Larut dalam: Metanol, Propilen glikol, Etanol



BUTIL HIDROKSI ANISOL ( BHA ) 

adalah salah satu jenis food aditif yang biasanya di tambahkan pada bahan pangan sebagai salah satu zat pengawet buatan.

dalam produk lemak atau minyak fungsinya untuk mencegak oksidasi oleh oksigen, sehingga minyak tidak berbau tengik
Hasil oksidasi lemak pada makanan ternyata mempunyai dampak besar terhadap kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Maka dari itu, diperlukan antioksidan yang dapat mencegah terjadinya oksidasi makanan.

mengapa bUTIL HIDROKSI ANISOL ( BHA ) juga di sebut anti oksidant.

mari kita pelajari tentang anti oksidan

antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Zat ini secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah. Antioksidan juga sesuai didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radkal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya. Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi. Protein lipida dan DNA dari sel manusia yang sehat merupakan sumber pasangan elektron yang baik. Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker,  penuaan, dan penyakit lainnya. Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak terdapat dialam, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas. Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, antara lain vit C, vit E, dan karotenoid.

sebagai zat antioksidan, BHA  termasuk dalam golongan antioksidan sitetis.

apa itu antioksidan sitetis ?

mari kita pelajari

anti oksidan sintetis adalah antioksidan yang dibuat secara kimia di dalam laboratoriom atau pabrik. 
BHA merupakan senyawa turunan benzene, seperti halnya fenol, asam benzoat, nipaginm, dll

BHA atau butil hidroksi anisol juga mempunyai efek samping yang buruk bagi kesehatan. karena pada dosis tertentu antioksidan ini masih tergolong aman,
maka hingga saat ini penggunaan nya dalam berbagai industri makanan masi di izinkan. tapi di beberapa negara penggunaan BHA sebagai bahan tambahan makanan sudah di larang.


BUTANOL

 BUTANOL


http://resepkimiaindustri.blogspot.com/

 BUTANOL

Butanol merupakan salah satu produk samping yang dihasilkan dari teknologi fermentasi saat ini, sebagai sebuah consequnece, teknologi fermentasi saat ini memungkinkan untuk hasil yang sangat rendah butonol diekstraksi murni. Beberapa raksasa industry kimia seperti DuPont, BP, GEVO telah mencanangkan pembangunan pabrik butanol dari proses fermentasi atau mengubah pabrik etanol menjadi butanol

Butanol adalah suatu alkohol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin bensin pada
pembakaran internal tanpa modifikasi mesin.
Keuntungan dari butanol adalah angka oktana dan kandungan energinya tinggi, hanya sekitar
10% lebih rendah daripada bensin. Butanol adalah hidrokarbon rantai panjang bersifat non-polar,
tidak larut dalam air dan titik nyalanya tinggi, serta mempunyai tekanan uap rendah (0,3 psi).
Kelemahan utama butanol adalah bersifat toksisitas, dan kenyataan pada proses fermentasi
butanol (dapat dibuat dari ganggang, mahkota dewa, buah naga) memancarkan bau busuk.
Membuat butanol dari minyak tidak menghasilkan bau tersebut, namun pasokan terbatas.
Pengujian kinerja sepeda motor di atas dinamometer sasis. Hasil uji daya rata-rata terhadap
waktu akselerasi rata-rata mesin sepeda motor yang berbahan bakar bensin yang mengandung
10% volume butanol (Bu10) lebih rendah 3,4% dibandingkan ketika memakai bensin yang tidak
mengandung butanol (Bu0
). Hasil uji konsumsi bahan bakar Bu10 dibandingkan dengan bensin
Bu0
 adalah meningkat 2,13%, sedangkan emisi gas buang nitrogen oksida, karbon monoksida,
hidrokarbon dan karbon dioksida masing-masing lebih rendah.

SEJARAH BUTANOL

Proses produksi butanol dengan menggunakan mikroba pertama kali dilakukan oleh Louis Pasteur pada tahun 1861 dengan proses yang disebut ABE Fermentation dimana dari fermentasi tersebut dihasilkan aseton, butanol, dan etanol. Setelah itu Weizzman berhasil mengisolasi bakteri penghasil butanol yang diberi nama Clostridium acetobutylicum. 

KEGUNAAN BUTANOL


Butanol dapat digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Karena rantai hidrokarbonnya lebih panjang, maka bersifat pada umumnya bersifat non-polar. 

Butanol lebih mirip bensin daripada etanol.

Butanol dapat digunakan sebagai bahan bakar internal tanpa modifikasi mesin.

KEUNTUNGAN & KELEMAHAN BUTANOL

KEUNTUNGAN BUTANOL :
Angka oktana dan kandungannya tinggi hanya sekitar 10% lebih rendah dari pada bensin.
titik nyalanya sebesar 35 °C, sehingga tidak mudah terbakar tapi menjadi masalah jika digunakan pada suhu udara rendah.

KELEMAHAN BUTANOL :
Kelemahan utama butanol adalah bersifat Toksisitas dan kenyataan pada proses fermentasi butanol [Dapat dibuat dari ganggang, mahkota dewa, buah naga ] memancarkan bau busuk.

CIRI-CIRI BUTANOL


Butanol adalah hidrokarbon rantai panjang bersifat non-polar.
Tidak larut dalam air.
Titik nyalanya tinggi.
Serta mempunyai tekanan uap rendah (0,3 psi)