Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook Like











Ads google test

AEROSIL

AEROSIL


http://resepkimiaindustri.blogspot.com/
Aerosil
merupakan silikon dioksida murni yang diketahui dalam jumlah kecil dapat
menyerap air yang cukup besar. Aerosil diperoleh melalui penguapan silikon
tetraklorida yang dioksidasi dengan nyala suhu tinggi menggunakan H2 dan O2.
Aerosil berupa serbuk dan memberikan efek mengentalkan dan thixothropy dengan
mendispersikannya ke dalam bahan yang bersifat cair. Produk hidrofilik standar dibuat
dari partikel utama dengan ukuran 7 nm hingga 40 nm. Adapun kegunaan aerosil adalah
sebagi bahan pengalir untuk toner, makanan dan bidang farmasi sebagai pengontrol
Universitas Sumatera Utarareologi, cat, mantel, lem, sealant, plastik, film, serat, keramik dan pendukung katalisator
(Wikipedia, 2011).

Luas permukaan aerosil bervariasi yaitu dari 50 hingga 400 m2/g.
Permukaan aerosil bersifat hidrofilik dan terus menyerap air (Pevzner,1973).
Aerosil juga telah digunakan pada reaksi karbonilasi sebanyak 3% dari jumlah metil
oleat dan dilaporkan dapat meningkatkan hasil reaksi karbonilasi metil oleat dari < 20%
menjadi 52,1% (Saragih, 2009).

Nama lain           : koloidal silika, Cab-O-Sil, silika, koloidal silikon dioksida
           Rumus empiris   :  SiO2
           Berat molekul     :  60,08
Pemerian  : aerosil adalah merupakan uap silika submikroskopik dengan     ukuran partikel sekitar 15 nm. Berwarna putih terang, tidak berbau, tidak berasa.
Inkompatibilitas  : dengan dietil stil bestrol
 Penggunaan   :  absorben anticakeking agent, penstabil emulsi ( emulgator ),   glidan. Suspending agent, disintegran tablet, peningkat viskositas.
            (American Pharmaceutical Association and The Pharmaceutical Society of Great Britian, 1986)

0 komentar:

Posting Komentar