Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook Like











Ads google test

Tartrazin

Tartrazin

Pengertian Tartrazin

Tartrazin adalah pewarna kuning lemon sintetis yang umum digunakan sebagai pewarna makanan ( biasanya dikenal juga sebagai E102 atau FD&C Yellow 5).  Tartrazin merupakan turunan dari coal tar, yang merupakan campuran dari senyawa fenol, hidrokarbon polisiklik, dan heterosklik. Karena kelarutannya dalam air, tartrazin umum digunakan sebagai bahan pewarna minuman
Bahan ini juga sering dikombinasikan dengan Brilliant Blue FCF (suatu bahan pewarna) untuk memberikan gradasi warna hijau. Tartrazin banyak terdapat pada produk makanan, minuman, mie instant, pudding, serta permen. Zat ini juga terdapat dalam sabun, kosmetik, sampo, serta moisturizers.



Tartrazin merupakan bahan pewarna yang umum digunakan diAfrika,Swedia, danIndonesia.Untuk menghasilkan warna lain, tartrazin dapat dicampurkan dengan E133 Biru BrilianBrilliantBlue FCFatau E142 HijauGreen Suntuk menghasilkan sejumlah variasi warna hijau. ParlemenEropa mengizinkan penggunaan senyawa ini di negaraUni Eropadengan Surat KeputusanKonsul (
Council Directive) 94/36/EC.

Sifat - sifat tartazin

Tampilan berupa : tepung berwarna kuning jingga.
Kelarutan: mudah larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol 95%, mudah larut dalam gliserol dan glikol.
Rumus molekul tartrazine adalah : C16H9N4Na3O9S2 dan nama IUPAC dari tartrazine adalah : Trisodium (4E)-5-oxo-1-(4-sulfonatophenyl)-4-[(4-sulfonatophenyl)hydrazono]-3-pyrazolecarboxylate.
Tahan terhadap asam asetat, HCl, NaOH 10%. NaOH 30% merubah warna menjadi kemerah-merahan.
Berat molekul: 534,4 gram/mol.




Bahaya atau efek samping tartaazin


Tartrazine menyebabkan hiperaktivitas anak, pada sekitar 1- 10 dari sepuluh ribu orang. Selain itu juga dapat menyebabkan sejumlah reaksi alergi dan intoleransi bagi orang-orang yang intoleransi terhadap aspirin atau penderita asma. Kasus ini cukup langka dan menurut dapat FDA, prevalensi intoleransi tartrazin di Amerika Serikat jatuh pada angka 0,12% (360 ribu dari 200 juta penduduk). Beberapa referensi lain menyebutkan bahwa penggunaan tartrazin dapat menyebabkan biduran (urtikaria) dengan prevalensi di bawah 0,01% atau 1 dari 10.000 penderita. Jumlah ini cukup kecil bila dibandingkan dengan angka prevalensi penderita alergi terhadap udang, yaitu sebesar 0,6-2,8% (1 dari 50 orang). Gejala alergi tartrazine dapat timbul apabila senyawa ini terhirup (inhalasi) atau ditelan (ingesti). Reaksi alergi yang timbul berupa sesak napas, pusing, migrain, depresi, pandangan kabur, dan sulit tidur.

Pada jumlah yang tinggi, tartrazin dapat menyebabkan sejumlah alergi dan intoleransi bagi orang-orang yang intoleransi terhadap aspirin atau penderita asma. Gejala alergi terhadap tartrazin dapat timbul apabila senyawa ini terhirup atau ditelan. Gejala alergi yang dapat timbul diantaranya adalah sesak napas, pusing, migrain, pandangan kabur, serta sulit tidur.

Beberapa referensi lain menyebutkan bahwa penggunaan tartrazin dapat menyebabkan biduran (urtikaria) dengan prevalensi di bawah 0,01% atau 1 dari 10.000 penderita [4]. Jumlah ini cukup kecil bila dibandingkan dengan angka prevalensi penderita alergi terhadap udang, yaitu sebesar 0,6-2,8% (1 dari 50 orang)

Saat ini, satu-satunya cara paling efektif untuk menghindari tartrazin adalah dengan tidak mengkonsumsinya sama sekali. Tartrazin dapat diganti oleh pewarna makanan alami, yakni beta karoten yang sama-sama dapat memberikan warna kuning. Selain itu, jadilah konsumen yang bijak dengan melihat bahan apakah yang terkandung dalam produk makanan atau minuman yang kita konsumsi.

0 komentar:

Posting Komentar