merkuri / raksa ( HG )
Pengertian Merkuri / raksa
merkuri atau sering di sebut dengan raksa adalah unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol Hg dan nomor atom 80.Merkuri merupakan unsur yang sangat jarang dalam kerak bumi, dan relatif terkonsentrasi pada beberapa daerah vulkanik dan endapan-endapan mineral biji dari logam-logam berat. Merkuri digunakan pada berbagai aplikasi seperti amalgam gigi, sebagai fungisida, dan beberapa penggunaan industri termasuk untuk proses penambangan emas. Dari kegiatan penambangan tersebut menyebabkan tingginya konsentrasi merkuri dalam air tanah dan air permukaan pada daerah pertambangan. Elemen air raksa relatif tidak berbahaya kecuali kalau menguap dan terhirup secara langsung pada paru-paru.
merkuri adalah cairan logam perak atau disebut air raksa (Hydrargyrum ). Logam ini adalah logam yang ada secara alami,satu-satunya logam pada suhu kamar (25°C) berwujud cair. Di dalam tabel periodik merkuri (Hg) dengan nomor atom 80 dan nomor massa 200.59. Merkuri merupakan unsur transisi dalam susunan tabel periodik unsur, di mana merkuri ada pada golongan II B dan periode 6. Logam murninya keperakan,cairan, tak berbau, dan mengkilap. Bila dipanaskan pada suhu 3570C akan menguap. Merkuri banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.
Manfaat / Kegunaan merkuri ( raksa )
Merkuri dapat di gunakan untuk berbagai macam keperluan. seperti di gunakan dalam industri khlor alkali, alat alat listrik,cat, instrumen, sebagai katalis, kedokteran gigi, pertanian, industri kertas, alat alat laboratorium. penggunaan terbesar merkui
adalah dalam industri khlor-alkali, dimana di produksi khlorin (c12) dan soda kaustik (naoh) dengan cara elektrolisis larutan garam nacl.
kegunaan kedua bahan kimia tersebut sangan banyak sekali, oleh karena itu di produksi dalam jumlah tinggi setiap tahun.
fungsi merkuri dalam proses ini adalah sebagai katode sel elektrolisis. merkuri dalam bentuk film bergerak membentuk amalgam dengan natrium yang dilepaskan dari
larutan garam pada katode selama elektrolisis. amalgam kemudian dipisahkan dari sel elektrolisis dan bereaksi dengan air membentuk larutan naoh, dan merkuri yang dilepaskan dapat
di gunakan kembali untuk produksi berikutnya. kegunaan merkuri dalam proses ini adalah didasarkan pada sifatnya yang berbentuk cair,
konduktivitas listriknya dan mempunyai kemampuan untuk membentuk amalgam dengan logam natrium.
Inilah beberapa kegunaan merkuri / raksa yang lain yang masih digunakan
- Merkuri digunakan Dalam bidang Fisika, Merkuri digunakan dalam thermometer, barometer, pengatur tekanan gas dan alat-alat listrik
- Merkuri digunakan Dalam Bidang Pertambangan, Logam merkuri digunakan untuk membentuk amalgram. Contohnya dalam pertambangan emas, logam merkuri digunakan untuk mengikat dan memurnikan emas.
- Merkuri digunakan Dalam Bidang Kedokteran, Logam merkuri digunakan untuk campuran penambal gigi.
- Merkuri digunakan Dalam Bidang Perindustrian, Dalam industri khlor-alkali, merkuri digunakan untuk menangkap logam natrium (Na). Logam natrium tersebut dapat ditangkap oleh merkuri melalui proses elektrolisa dari larutan garam natrium klorida (NaCl). Sedangkan dalam industri pulp dan kertas banyak digunakan senyawa FMA (fenil merkuri asetat) yang digunakan untuk mencegah pembentukan kapur pada pulp dan kertas basah selama proses penyimpanan. Merkuri juga digunakan dalam industri cat untuk mencegah pertumbuhan jamur sekaligus sebagai komponen pewarna.
- Merkuri digunakan Dalam BidangPertanian, Merkuri digunakan sebagai fungisida. Contohnya, senyawa metil merkuri disiano diamida (CH3-Hg-NH-CHHNHCN), metal merkuri siano (CH3-Hg-CN), metil merkuri asetat (CH3-Hg-CH2- COOH), dan senyawa etil merkuri khorida (C2H5-Hg-Cl).
Bahaya merkuri / raksa
Selain bermanfaat merkuri juga bisa menjadi sangat berbahayaracun dari merkuri atau raksa pada proses masuk pada tubuh manusia adalah methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik, partikel mercuric khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri pada endapan dan air yang bersifat asam. Ion merkuri anorganik adalah bersifat racun akut. Elemen merkuri mempunyai waktu tinggal yang relatif pendek pada tubuh manusia tetapi persenyawaan methyl mercury tinggal pada tubuh manusia 10 kali lebih lama merkuri berbentuk metal (logam) dan menyebabkan tidak berfungsinya otak, gelisah/gugup, ginjal, dan kerusakan liver pada kelahiran (cacat lahir).
Mercury bekerja dengan membendung dan menekan melanin di dalam lapisan kulit, sehingga permukaan kulit tampak putih pucat, tp lama kelamaan ketika tumpukan melanin sudah tak tertampunglg, maka jebol bendungan melanin tsb. Sehingga kulit dipenuhi flek-flek hitam yang menumpuk, menyebabkan kangker kulit seperti: basal cell, carcinoma, malignant, melanoma, malignum malonoma, dll.
Menurut Husniah Rubiana Thamrin Akib, dari BPOM, "merkuri sangat berbahaya karena termasuk logam berat. Sekecil apapun jumlah merkuri yang masuk ke dalam tubuh, maka akan menjadi racun." Apabila dioleskan dan diserap kulit, ia akan masuk ke dalam peredaran darah. Efek samping yang dialami dan langsung bisa ditangkap mata adalah perubahan warna kulit yang memerah, bintik hitam, iritasi, bahkan kerusakan permanen susunan kulit, syaraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin. Efek jangka panjang dari merkuri adalah rusaknya ginjal dan menyebabkan kanker.
merkuri dan turunannya disebut sebagai bahan pencemar paling berbahaya. Semua senyawa Hg bersifat toksik untuk makhluk hidup bila memajan makhluk hidup dalam jumlah yang cukup dan dalam waktu yang lama. Senyawa Hg akan tersimpan dan terakumulasi secara permanen di dalam tubuh, yaitu terjadi inhibisi enzym dan kerusakan sel sehingga kerusakan tubuh dapat terjadi secara permanen (WHO, 1976)
Merkuri bersifat korosif pada kulit. Ini berarti mengoleskan merkuri pada kulit akan membuat lapisan kulit semakin menipis. Paparan yang tinggi terhadap merkuri dapat berupa kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.
gejala keracunan merkuri:
Gangguan sensori. Termasuk kemampuan melihat, mendengar, dan berbicara.
Menurunnya kemampuan indra pera
Menurunnya fungsi koordinasi tubuh.
Gagal ginjal
Insomnia
Sakit kepala
Fungsi kognitif dan daya ingat menurun
Mengalami tremor
0 komentar:
Posting Komentar