Aspartam
http://resepkimiaindustri.blogspot.com/Aspartam adalah pemanis buatan yang tersusun dari 2 macam asam amino yaitu asam aspartat dan fenilalanin. Ia ditemukan pada tahun 1965 oleh James Schslatte sebagai hasil percobaan yang gagal. Asam aspartat dan fenilalanin sendiri merupakan asam amino yang menyusun protein, khusus asam aspartat, ia juga merupakan senyawa penghantar pada sistem saraf (neurotransmiter).
Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweet dan Canderel dan telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama digunakan di minuman soda dan permen.
Aspartam merupakan pemanis rendah kalori dengan kemanisan 200 kali kemanisan gula (sukrosa), sehingga untuk mencapai titik kemanisan yang sama diperlukan aspartam kurang dari satu persen sukrosa. Seperti banyak peptida lainnya, kandungan energi aspartam sangat rendah yaitu sekitar 4 kCal (17 kJ) per gram untuk menghasilkan rasa manis sehingga kontribusi kalorinya bisa diabaikan sehingga menyebabkan aspartam sangat populer untuk menghindari kalori dari gula.
Aspartam merupakan produk bubuk kristal yang tidak berbau dan berwarna putih serta kestabilannya sangatlah bergantung pada waktu, temperatur, pH, dan aktivitas air. Aspartam sangat stabil apabila dalam keadaan kering, tetapi pada temperatur 30 hingga 80 derajat celsius (dipanaskan, disterilisasi, dan lain-lain) maka aspartam akan kehilangan rasa manisnya.
Keunggulan aspartam yaitu mempunyai energi yang sangat rendah, mempunyai cita rasa manis mirip gula, tanpa rasa pahit, tidak merusak gigi, menguatkan cita rasa buah-buahan pada makanan dan minuman, dapat digunakan sebagai pemanis pada makanan atau minuman pada penderita diabetes.
Rumus Molekul Aspartam
Nama kimia N-(L-α-Aspartyl)-L-phenylalanine,
1-methyl ester
Nama lain [NutraSweet]]
Canderel
Equal
Rumus Kimia C14H18N2O5
Massa Molekul 294.301 g/mol
CAS number [22839-47-0]
Titik Lebur 246-247 °C
Titik didih terurai
SMILES [NH3+] [C@@H](CC([O-])=O)C(N[C@@H]
(CC1=CC=CC=C1)C(OC)=O)=O
Penggunaan aspartam ditujukan untuk mengurangi jumlah kalori gula dan biasanya dipakai pada produk-produk diet atau untuk penderita dengan kebutuhan medis tertentu, seperti diabetes. Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweet dan Canderel dan telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama digunakan di minuman soda dan permen.
Bahaya aspartam
Pada survei epidemiologis, dari 551 orang yang dilaporkan mengalami keracunan Aspartame, gejala yang timbul pada keracunan akut ialah mual, muntah, nyeri perut, mata kabur, pandangan menyempit, nyeri kedua bola mata, hingga kebutaan, jantung berdebar, dan sesak napas.
Pada keracunan kronis, gejala yang sering timbul adalah perubahan pola menstruasi, rambut rontok, rasa haus yang berlebihan, nyeri pada persendian, mudah mengalami infeksi.
Sakit kepala, telinga berdenging, pusing, penurunan daya ingat, depresi, mudah tersinggung, kecemasan berlebihan adalah efek toksik yang sering kali tidak disadari, baik oleh dokter maupun yang bersangkutan, sehingga menjalani berbagai macam pemeriksaan maupun penggunaan obat yang tidak perlu.
Bila ada gejala seperti tersebut, yakinkan terlebih dahulu bahwa tidak ada riwayat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung Aspartame.
1. Dada
Seseorang yang mengkonsumsi aspartam mungkin akan mendapatkan sesak napas.
Jantung berdebar, tekanan darah tinggi, dan takikardia (tachycardia) merupakan beberapa efek samping lain dari aspartam.
Seseorang juga bisa mengalami alergi pada pernapasan seperti asma karena aspartam.
2. Mata
Aspartam bisa menyebabkan sakit atau kebutaan pada satu atau kedua mata.
Zat ini menyebabkan penglihatan kabur atau masalah pada mata seperti penurunan kemampuan penglihatan, penurunan penglihatan pada malam hari, mata membesar, dll.
Aspartam bisa pula mengurangi produksi air mata serta membuat seseorang kesulitan dalam menggunakan lensa kontak.
3. Telinga
Aspartam diketahui memperbesar resiko masalah telinga seperti tinnitus. Penderita tinnitus seakan mendengar dering atau dengung serta intoleransi parah pada kebisingan.
Aspartam juga memicu gangguan pendengaran pada seseorang.
4. Endokrinal dan Metabolik
Seseorang dapat kehilangan kontrol diabetes, mengalami perubahan siklus menstruasi, kehilangan rambut, kehilangan berat badan, atau PMS parah akibat asupan aspartam.
5. Neurologis
Seseorang yang menggunakan produk aspartam bisa mengalami sakit kepala, kebingungan, kehilangan memori, dan tremor.
Seseorang juga beresiko mengalami pusing, mengantuk berat, nyeri wajah yang tidak biasa, atau serangan epilepsi oleh produk makanan berbasis aspartam.
6. Psikologis
Efek samping psikologis yang dipicu pleh penggunaan aspartam meliputi lekas marah, depresi berat, sifat agresif, fobia, gangguan kepribadian, dan kecemasan.
7. Gastrointestinal
Aspartam dapat menyebabkan mual, sakit ketika menelan, sakit perut, serta diare yang kadang disertai darah dalam tinja.
8. Alergi Kulit
Efek samping aspartam pada kulit meliputi gatal serta reaksi pada mulut dan bibir.
9. Lain-lain
Seseorang mungkin juga mengalami pembengkakan kaki, sering kencing, retensi cairan, dan haus yang berlebihan akibat penggunaan aspartam.
Beberapa gejala kritis akibat konsumsi aspartam adalah tukak lambung, perilaku agresif, keracunan aspartam, kecanduan aspartam, hiperaktif pada anak-anak, cacat lahir, dan keterbelakangan mental.
Terdapat metode detoks yang bisa dilakukan untuk orang yang terpengaruh asupan aspartam.
Usahakan menghindari semua produk bebas gula yang mengandung aspartam.
Cobalah minum banyak air serta secangkir teh hijau karena sangat membantu upaya detoksifikasi alami.
Meskipun pemanis buatan pengganti gula dianggap lebih sehat dibanding gula alami, namun kenyataannya tidak selalu demikian.
Pemanis buatan termasuk aspartam dibuat dari berbagai bahan kimia yang tak jarang berpotensi menimbulkan efek samping bagi kesehatan.[]
0 komentar:
Posting Komentar