http://resepkimiaindustri.blogspot.com/
asam tartarat adalah senyawa organik yang diturunkan dari asam askorbat, seperti asam oksalat dan asam trenoat.
Asam tartarat memiliki 4 gugus hidroksil dan merupakan salah satu asam primer yang di jumpai pada buah anggur selain asam malat dan sitrat
Asam tartarat di dalam bahasa inggris memiliki nama lain tartaric acid, Racemic acid, (R,R)-Tartaric acid, DL-Tartaric acid, 2,3-Dihydroxybutanedioic acid, tartrate, Traubensaure, 2,3-Dihydroxysuccinic acid, Uvic acid, DL-Tartrate)
Asam tartarat merupakan hablur tidak berwarna atau bening atau serbuk, warna putih, tidak berbau, rasa asam dan stabil di udara. kelarutan sangat mudah larut dalam air dan mudah larut dalam etanol.
Asam tartarat menjadi tidak stabil bila terkena panas secara terus menerus. asam ini juga dapat bereaksi dengan agen agen oksidafit, reduktif, dan zat alkali
Rumus Kimia Asam tartarat
Nomor CAS [526-83-0]
PubChem 875
KEGG C00898
MeSH tartaric+acid
SMILES O=C(O)C(O)C(O)C(=O)O
InChI 1/C4H6O6/c5-1(3(7)8)2(6)4(9)10/h1-2,5-6H,(H,7,8)(H,9,10)
Rumus molekul C4H6O6 (Basic formula)
HO2CCH(OH)CH(OH)CO2H (Structural formula)
Massa molar 150.087 g/mol
Penampilan white powder
Densitas 1.79 g/mL (H2O)
Titik lebur 171–174 °C (L-tartaric)
206 °C (DL, racemic)
146–148 °C (meso)[2]
Kelarutan dalam air 133 g/100ml (20 °C)
Keasaman (pKa) L(+) 25 °C :
pKa1= 2.95 pKa2= 4.25
meso 25 °C:
pKa1= 3.22 pKa2= 4.85
Larutan asam tartarat dapat membebaskan gas H2 yang mudah meledak, terutama bila larutan ini terpapar dengan logam logam reaktif seperti besi, seng dan alumunium
Asam tartarat pertama kali diisolasi dari kalium tartarat yang dulu dikenal sebagai tartar, pada abad ke 8 oleh alkemis jabir bin hayyan. proses modern di kembangkan pada tahun 1769 oleh kimian swedia carl wilhelm scheele.
asam tartarat memainkan peranan penting dalam penemuan kiralitas kimia. properti asam tartarat pertama kali diamati pada 1832 oleh jean baptiste biot, yang mengamati kemampuannya untuk memutar cahaya terpolarisasi
Fungsi asam tartarat
Asam tartarat memiliki fungsi sebagai pengatur pH sehingga dengan penambahan asam tartarat kedalam media nantinya akan membantu untuk menjaga agar pH berada di kisaran toleransi mikroba yang dibiakan. Dengan begitu mikroba biakan akan tumbuh dengan baik. Penambahan asam tartarat 10% sendiri berfungsi untuk mengatur pH menjadi 3.5 – 4.0 Nilai pH akan mempengaruhi pertumbuham mikroorganisme. Mikroorganisme yang hidup di lingkungan pH yang tidak sesuai sulit untuk tumbuh optimal, oleh karena itu untuk menumbuhkan mikroorganisme media yang digunakan harus memiliki pH yang sesuaiBahaya atau Dampak negatif asam tartarat
asam merupakan senyawa kimia sehingga berpotensi memiliki beberapa efek negative bila tubuh kita terpapar. secara umum, asam tartarat adalah molekul beracun yang dapat mengantikan asam malat dalam proses biokimia sel dan dengan demikian terjadi pada pengurangan produksi energi sel.hasilnya adalah kelelahan dan pusing. aam ini sangat beracun untuk otot. karena dapat menimbulkan penyakit yang berhubungan dengan paparan asam yang berlebihan, seperti penyakit
- celiac
- fibromyalgia
- sindrom kelelahan
- candiasis
- nyeri otot
dosis tinggi asam tartarat dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian
asam tartarat dapat menimbulkan lesi / luka pada mulut, ulkus lambung, pencernakaan , demam, menggigil, berkeringat, mual, muntah, nyeri otot, kelemahan.
0 komentar:
Posting Komentar