Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook Like











Ads google test

ASAM SITRAT

ASAM SITRAT


http://resepkimiaindustri.blogspot.com/
Asam sitrat adalah asam organik lemah yang biasanya ditemukan dalam daun dan buah tumbuhan genus citrus ( jeruk - jerukan ).
Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan.
Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering, pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut).

Asam sitrat adalah pengawet yang dapat dibuat dari air kelapa  yang diberi mikroba. Asam sitrat  yang siap pakai banyak dijual bebas ditoko kimia, namun kalau bahan baku air kelapa  banyak, maka lebih baik dibuat sendiri, harganya akan lebih murah.
Selain bahan pengawet tersebut diatas, dalam skala kecil dapat juga menggunakan  pengawet yang sudah lama dikenal dan banyak digunakan didaerah terpencil atau pedesaan berupa; jeruk nipis, asam jawa, garam dapur, gula, bawang putih disesuaikan dengan jenis produk yang dihasilkan. Hanya saja dosis penggunaannya selama ini umumnya belum standar, baru berdasarkan perkiraan pemakai.

Asam sitrat adalah asam yang terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada konsentrasi tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering, pada jeruk lemon dan limau (misalnya jeruk nipis dan jeruk purut)




RUMUS ASAM SITRAT



Rumus kimia asam sitrat adalah C6H8O7 (strukturnya ditunjukkan pada tabel informasi di sebelah kanan). Struktur asam ini tercermin pada nama IUPAC-nya, asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat.

Asam sitrat juga merupakan suatu asam trikarboksilat, digunakan dalam industri farmasi, makanan dan minuman sebagai “acidifying and flavour agent”. Asam sitrat diproduksi dari beet dan molase dengan cara fermentasi menggunakan Aspergillus niger L – 51.

Mikroba yang dapat menghasilkan asam sitrat cukup banyak. Diantar mikroba tersebut adalah Aspergillus niger, A. wentii, A. ciavatus, Penicillum luteum, P. citrinum, Mucor priformis, Paeocilomyces dicaricatum, Citromeaces prefferianus, Candida guillermondii, Sacharaecopsis lipolytica, Trichoderma viride, Arthroacter paraffimeaus dan Corynebacterium sp. Diantar mikroba tersebut yang dipakai untuk produksi asam sitrat adalah Aspergillus niger dan A. wentii yang merupakan  galur yang paling produktif.



Nama Asam sitrat
Rumus kimia C6H8O7, atau:CH2(COOH)•COH(COOH)•CH2(COOH)
Bobot rumus 192,13 u
Nama lain asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat
Titik lebur 426 K (153 °C)
Temperatur penguraian termal 448 K (175 °C)
pKa1 3,15
pKa2 4,77
pKa3 6,40
ΔfH0 -1543,8 kJ/mol
S0 252,1 J/(mol·K)
Cp 226,5 J/(mol·K)
Densitas 1,665 ×103 kg/m3




Siklus asam sitrat

Siklus asam sitrat



Siklus asam sitrat adalah sederetan jenjang reaksi metabolisme pernapasan selular yang terpacu enzim yang terjadi setelah proses glikolisis, dan bersama-sama merupakan pusat dari sekitar 500 reaksi metabolisme yang terjadi di dalam sel.[2] Lintasan katabolisme akan menuju pada lintasan ini dengan membawa molekul kecil untuk diiris guna menghasilkan energi, sedangkan lintasan anabolisme merupakan lintasan yang bercabang keluar dari lintasan ini dengan penyediaan substrat senyawa karbon untuk keperluan biosintesis.

Metabolom dan jenjang reaksi pada siklus ini merupakan hasil karya Albert Szent-Györgyi and Hans Krebs.

Pada sel eukariota, siklus asam sitrat terjadi pada mitokondria, sedangkan pada organisme aerob, siklus ini merupakan bagian dari lintasan metabolisme yang berperan dalam konversi kimiawi terhadap karbohidrat, lemak dan protein - menjadi karbon dioksida, air, dalam rangka menghasilkan suatu bentuk energi yang dapat digunakan. Reaksi lain pada lintasan katabolisme yang sama, antara lain glikolisis, oksidasi asam piruvat dan fosforilasi oksidatif.

Produk dari siklus asam sitrat adalah prekursor bagi berbagai jenis senyawa organik. Asam sitrat merupakan prekursor dari kolesterol dan asam lemak, asam ketoglutarat-alfa merupakan prekursor dari asam glutamat, purina dan beberapa asam amino, suksinil-KoA merupakan prekursor dari heme dan klorofil, asam oksaloasetat merupakan prekursor dari asam aspartat, purina, pirimidina dan beberapa asam amino.[3]


SEJARAH ASAM SITRAT

Asam sitrat diyakini ditemukan oleh alkimiawan Arab-Yemen (kelahiran Iran) yang hidup pada abad ke-8, Jabir Ibn Hayyan. Pada zaman pertengahan, para ilmuwan Eropa membahas sifat asam sari buah lemon dan limau; hal tersebut tercatat dalam ensiklopedia Speculum Majus (Cermin Agung) dari abad ke-13 yang dikumpulkan oleh Vincent dari Beauvais. Asam sitrat pertama kali diisolasi pada tahun 1784 oleh kimiawan Swedia, Carl Wilhelm Scheele, yang mengkristalkannya dari sari buah lemon. Pembuatan asam sitrat skala industri dimulai pada tahun 1860, terutama mengandalkan produksi jeruk dari Italia.
Pada tahun 1893, C. Wehmer menemukan bahwa kapang Penicillium dapat membentuk asam sitrat dari gula. Namun demikian, pembuatan asam sitrat dengan mikroba secara industri tidaklah nyata sampai Perang Dunia I mengacaukan ekspor jeruk dari Italia. Pada tahun 1917, kimiawan pangan Amerika, James Currie menemukan bahwa galur tertentu kapang Aspergillus niger dapat menghasilkan asam sitrat secara efisien, dan perusahaan kimia Pfizer memulai produksi asam sitrat skala industri dengan cara tersebut dua tahun kemudian.

PEMBUATAN ASAM SITRAT

Dalam proses produksi asam sitrat yang sampai saat ini lazim digunakan, biakan kapang Aspergillus niger diberi sukrosa agar membentuk asam sitrat. Setelah kapang disaring dari larutan yang dihasilkan, asam sitrat diisolasi dengan cara mengendapkannya dengan kalsium hidroksida membentuk garam kalsium sitrat. Asam sitrat di-regenerasi-kan dari kalsium sitrat dengan penambahan asam sulfat.

Cara lain pengisolasian asam sitrat dari hasil fermentasi adalah dengan ekstraksi menggunakan larutan hidrokarbon senyawa basa organik trilaurilamina yang diikuti dengan re-ekstraksi dari larutan organik tersebut dengan air.

FUNGSI ASAM SITRAT DAN MANFAAT ASAM SITRAT


- fungsi asam sitrat dan manfaat asam sitrat sebagai proses pengalengan
Asam sitrat digunakan dalam prose pengalengan berbagai buah-buahan seperti apel, aprikot, pir, buah persik, dan buah-buahan lain yang memiliki kandungan asam rendah.

Asam ini mampu meningkatkan pH makanan kaleng sehingga efektif membantu menghentikan botulisme.

Sebagaimana diketahui, botulisme merupakan bakteri berbahaya yang bisa mengancam kesehatan.

- fungsi asam sitrat dan manfaat asam sitrat sebagai aditif makanan
Asam sitrat sering digunakan sebagai aditif makanan dan agen penyedap.

Senyawa ini dikenal mampu mengawetkan makanan dan minuman, serta digunakan untuk membuat permen karena rasa asamnya.

Saat membeli permen asam, kita sering menemukan lapisan bubuk putih yang tidak lain adalah asam sitrat.

Produsen es krim juga menggunakan asam sitrat sebagai emulsifier dan membantu menghilangkan gelembung-gelembung lemak.

- fungsi asam sitrat dan manfaat asam sitrat sebagai perawatan kulit
Asam sitrat juga digunakan dalam pembuatan produk kecantikan dan dicampur dengan natrium bikarbonat untuk membuat tablet mandi dan bath fizzes.

Selain itu, senyawa ini juga digunakan dalam pembuatan sebagian lotion dan masker kulit. Asam sitrat bertindak sebagai antioksidan yang membantu menyegarkan kulit sehingga membantu mencegah kulit kendur.

- fungsi asam sitrat dan manfaat asam sitrat sebagai perawatan rambut
Asam sitrat umum digunakan bersama dengan sampo untuk mencuci bahan pewarna rambut.

Namun, gunakan asam sitrat dalam jumlah yang sangat kecil karena kuantitas berlebih justru bisa membahayakan rambut.

- fungsi asam sitrat dan manfaat asam sitrat sebagai Agen pembersih
Salah satu penggunaan umum asam sitrat adalah sebagai agen pembersih peralatan dapur dan kamar mandi.

Jika Anda tidak ingin menggosok gelas yang bernoda, cukup gunakan larutan asam sitrat dan noda akan segera terhapus.

0 komentar:

Posting Komentar