Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook Like











Ads google test

Home » , , » Butil Hidroksi Anisol ( BHA )

Butil Hidroksi Anisol ( BHA )

Butil Hidroksi Anisol ( BHA )


http://resepkimiaindustri.blogspot.com/
antioksidan bha , antioksidan bht , butil hidroksi anisol
Rumus: C11H16O2
Titik lebur: 48 °C
Titik didih: 264 °C
Nama IUPAC: 2-tert-Butyl-4-hydroxyanisole and 3-tert-butyl-4-hydroxyanisole (mixture)
Massa molar: 180,24 g/mol
Kepadatan: 1,06 g/cm³
Larut dalam: Metanol, Propilen glikol, Etanol



BUTIL HIDROKSI ANISOL ( BHA ) 

adalah salah satu jenis food aditif yang biasanya di tambahkan pada bahan pangan sebagai salah satu zat pengawet buatan.

dalam produk lemak atau minyak fungsinya untuk mencegak oksidasi oleh oksigen, sehingga minyak tidak berbau tengik
Hasil oksidasi lemak pada makanan ternyata mempunyai dampak besar terhadap kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Maka dari itu, diperlukan antioksidan yang dapat mencegah terjadinya oksidasi makanan.

mengapa bUTIL HIDROKSI ANISOL ( BHA ) juga di sebut anti oksidant.

mari kita pelajari tentang anti oksidan

antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Zat ini secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah. Antioksidan juga sesuai didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radkal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya. Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi. Protein lipida dan DNA dari sel manusia yang sehat merupakan sumber pasangan elektron yang baik. Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, kanker,  penuaan, dan penyakit lainnya. Komponen kimia yang berperan sebagai antioksidan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Senyawa-senyawa golongan tersebut banyak terdapat dialam, terutama pada tumbuh-tumbuhan, dan memiliki kemampuan untuk menangkap radikal bebas. Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, antara lain vit C, vit E, dan karotenoid.

sebagai zat antioksidan, BHA  termasuk dalam golongan antioksidan sitetis.

apa itu antioksidan sitetis ?

mari kita pelajari

anti oksidan sintetis adalah antioksidan yang dibuat secara kimia di dalam laboratoriom atau pabrik. 
BHA merupakan senyawa turunan benzene, seperti halnya fenol, asam benzoat, nipaginm, dll

BHA atau butil hidroksi anisol juga mempunyai efek samping yang buruk bagi kesehatan. karena pada dosis tertentu antioksidan ini masih tergolong aman,
maka hingga saat ini penggunaan nya dalam berbagai industri makanan masi di izinkan. tapi di beberapa negara penggunaan BHA sebagai bahan tambahan makanan sudah di larang.


0 komentar:

Posting Komentar