Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook Like











Ads google test

Tartrazin

Tartrazin

Pengertian Tartrazin

Tartrazin adalah pewarna kuning lemon sintetis yang umum digunakan sebagai pewarna makanan ( biasanya dikenal juga sebagai E102 atau FD&C Yellow 5).  Tartrazin merupakan turunan dari coal tar, yang merupakan campuran dari senyawa fenol, hidrokarbon polisiklik, dan heterosklik. Karena kelarutannya dalam air, tartrazin umum digunakan sebagai bahan pewarna minuman
Bahan ini juga sering dikombinasikan dengan Brilliant Blue FCF (suatu bahan pewarna) untuk memberikan gradasi warna hijau. Tartrazin banyak terdapat pada produk makanan, minuman, mie instant, pudding, serta permen. Zat ini juga terdapat dalam sabun, kosmetik, sampo, serta moisturizers.



Tartrazin merupakan bahan pewarna yang umum digunakan diAfrika,Swedia, danIndonesia.Untuk menghasilkan warna lain, tartrazin dapat dicampurkan dengan E133 Biru BrilianBrilliantBlue FCFatau E142 HijauGreen Suntuk menghasilkan sejumlah variasi warna hijau. ParlemenEropa mengizinkan penggunaan senyawa ini di negaraUni Eropadengan Surat KeputusanKonsul (
Council Directive) 94/36/EC.

Sifat - sifat tartazin

Tampilan berupa : tepung berwarna kuning jingga.
Kelarutan: mudah larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol 95%, mudah larut dalam gliserol dan glikol.
Rumus molekul tartrazine adalah : C16H9N4Na3O9S2 dan nama IUPAC dari tartrazine adalah : Trisodium (4E)-5-oxo-1-(4-sulfonatophenyl)-4-[(4-sulfonatophenyl)hydrazono]-3-pyrazolecarboxylate.
Tahan terhadap asam asetat, HCl, NaOH 10%. NaOH 30% merubah warna menjadi kemerah-merahan.
Berat molekul: 534,4 gram/mol.




Bahaya atau efek samping tartaazin


Tartrazine menyebabkan hiperaktivitas anak, pada sekitar 1- 10 dari sepuluh ribu orang. Selain itu juga dapat menyebabkan sejumlah reaksi alergi dan intoleransi bagi orang-orang yang intoleransi terhadap aspirin atau penderita asma. Kasus ini cukup langka dan menurut dapat FDA, prevalensi intoleransi tartrazin di Amerika Serikat jatuh pada angka 0,12% (360 ribu dari 200 juta penduduk). Beberapa referensi lain menyebutkan bahwa penggunaan tartrazin dapat menyebabkan biduran (urtikaria) dengan prevalensi di bawah 0,01% atau 1 dari 10.000 penderita. Jumlah ini cukup kecil bila dibandingkan dengan angka prevalensi penderita alergi terhadap udang, yaitu sebesar 0,6-2,8% (1 dari 50 orang). Gejala alergi tartrazine dapat timbul apabila senyawa ini terhirup (inhalasi) atau ditelan (ingesti). Reaksi alergi yang timbul berupa sesak napas, pusing, migrain, depresi, pandangan kabur, dan sulit tidur.

Pada jumlah yang tinggi, tartrazin dapat menyebabkan sejumlah alergi dan intoleransi bagi orang-orang yang intoleransi terhadap aspirin atau penderita asma. Gejala alergi terhadap tartrazin dapat timbul apabila senyawa ini terhirup atau ditelan. Gejala alergi yang dapat timbul diantaranya adalah sesak napas, pusing, migrain, pandangan kabur, serta sulit tidur.

Beberapa referensi lain menyebutkan bahwa penggunaan tartrazin dapat menyebabkan biduran (urtikaria) dengan prevalensi di bawah 0,01% atau 1 dari 10.000 penderita [4]. Jumlah ini cukup kecil bila dibandingkan dengan angka prevalensi penderita alergi terhadap udang, yaitu sebesar 0,6-2,8% (1 dari 50 orang)

Saat ini, satu-satunya cara paling efektif untuk menghindari tartrazin adalah dengan tidak mengkonsumsinya sama sekali. Tartrazin dapat diganti oleh pewarna makanan alami, yakni beta karoten yang sama-sama dapat memberikan warna kuning. Selain itu, jadilah konsumen yang bijak dengan melihat bahan apakah yang terkandung dalam produk makanan atau minuman yang kita konsumsi.

Betakaroten ( Provitamin A )

Beta karoten

Pengertian Betakaroten

Beta karoten adalah pigmen yang biasanya bewarna merah jingga yang umummya di temukan secara alami pada bubah buahan dan tumbuh tumbuhan.

beta karoten merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan. beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin betakaroten memiliki resiko yang rendah terkena beberapa jenis penyakit kanker dan jantung.



beta karoten adalah senyawa organik secara kimiawi di klasifikasikan sebagai hidrokarbon dan secara spesifik diklasifikasinkan sebagai terpenoid ( isoprenoid )
beta karoten adalah bentuk awal dari Vitamin A melalui enzim beta-carotene 15,15'-monooxygenase.[1] Isolasi beta karoten di dalam buah-buahan umumnya menggunakan metode kromatografi kolom. Pemisahan beta karoten dari campuran dengan senyawa karotenoid lainnya berdasarkan polaritasnya. Beta karoten bersifat non-polar, sehingga dapat dipisahkan dengan pelarut non-polar seperti heksana.
Beta karoten merupakan penangkap oksigen dan sebagai antioksidan yang potensial, tetapi beta karoten efektif sebagai pengikat radikal bebas bila hanya tersedia oksigen 2–20 %. Pada tekanan oksigen tinggi diatas kisaran fisiologis, karoten dapat bersifat pro-oksidan (Burton, 1989). Beta karoten mengandung ikatan rangkap terkonjugasi yang memberikan karakter pro-oksidan, akibatnya akan sangat mudah diserang melalui penambahan radikal peroksil.

Beta karoten terdapat pada sayuran yang berwarna merah jingga seperti wortel, labu, dan juga ubi merupakan ciri utama dari sayuran yang mengandung beta karoten dan bisa dijadikan patokan ciri adanya kandungan beta karoten di dalam tumbuhan. Jika beta karoten diaplikasikan sebagai pewarna makanan maka senyawa beta karoten akan memiliki bilangan E160. Seperti halnya alpha karoten, beta karoten juga menjadi komponen penting sebagai pembentuk vitamin A di dalam tubuh. Pembentukan beta karoten di dalam tubuh akan dilakukan oleh enzim beta carotene 15,15′-monooxygenase.



Manfaat Betakaroten

Manfaat atau fungsi karoten secara umum adalah sebagai antioksidannya yang kuat sebagai pelindung terhadap kemungkinan timbulnya kerusakan terhadap sel tubuh, sehingga dalam beberapa penelitian yang dilakukan para ahli bahwa konsumsi sayur atau buah yang memiliki banyak vitamin beta-karoten dapat meminimalisir resiko terkena serangan beberapa jenis kanker dan jantung
Beta karoten juga baik dalam mengurangi terjadinya kanker, hal itu karena beta karoten memiliki sifat antioksidan sehingga dapat melawan radikal bebas yang menjadi pemicu tumbuhnya sel kanker. Selain itu beta karoten juga dapat mengaktifkan kelenjar timus yang merupakan kelenjar yang dapat memberikan perlindungan terhadap tubuh kita dari berbagai serangan virus.
berikut ini beberapa Manfaat beta karoten bagi tubuh
- Betakaroten dapat melindungi tubuh dari paparan radiasi
Gabungan Beta-karoten, vitamin C dan vitamin E akan melindungi tubuh secara signifikan dari radiasi ultraviolet matahari dan kemoterapi. Penting untuk dicatat bahwa vitamin C dan vitamin E adalah gabungan kekuatan antioksidan yang lebih efektif.
- Betakaroten menjaga kekbalan tubuh
Beta karoten juga membantu mengaktifkan kelenjar thymus, yaitu salah satu faktor paling penting untuk kekebalan tubuh. Kelenjar timus akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan virus, dan menghancurkan sel-sel kanker sebelum menyebar.
- Betakaroten mengurangi resiko terkena penyakit kanker
Studi menunjukkan hasil jika orang yang makan kaya karotenoid memiliki risiko yang jauh lebih rendah dari penyakit kanker payud*ra, kanker usus besar dan kanker paru-paru. Salah satu cara untuk melawan kanker dari senyawa ini adalah karena sifatnya yang antioksidan. Sementara itu, cara lain yang dilakukan karotenoid adalah membantu menjaga komunikasi antar sel-sel yang tepat, sehingga efektif untuk pencegahan dan melawan pertumbuhan sel kanker.
- Betakaroten dapat membantu meringankan masalah pernafasan
masalah pernapasan seperti asma, bronkitis, dan juga enfisema bisa mencoba melakukan pengobatan dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan beta karoten. Menurut penelitian, asupan beta karoten yang dikombinasikan bersama dengan vitamin C mampu meningkatkan kapasitas paru-paru dan juga meredakan berbagai masalah pernapasan seperti yang telah disebutkan sebelumnya
- Betakaroten dapat mencegah diabetes
Menurut penelitian, seseorang yang jarang mengkonsumsi makanan mengandung beta karoten lebih beresiko mengalami gangguan toleransi glukosa dan juga diabetes. Jadi mulai sekarang Anda bisa mencegah diabetes dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan beta karoten.
- Betakaroten Untuk Rheumatoid arthritis
mencegah resiko penyakit rheumatoid arthritis dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan beta karoten. Seperti yang kita tahu, kandungan antioksidan dalam beta karoten sangat efektif untuk mencegah infeksi, salah satunya di area persendian sehingga radang persendian bisa dihindari.

Bahaya betakaroten

selain mempunyai segudang manfaat betakaroten juga beberapa efek negatif jika kita salah mengkonsumsinya
Meskipun beta-karoten secara umum adalah senyawa yang bermanfaat, akan tetapi sebaiknya tidaki mengkonsumsinya terlalu banyak. Selain meningkatkan risiko kanker khusus pada para perokok, beta karoten yang terlalu banyak juga bisa menyebabkan karotenemia atau carotenodermia. Kondisi ini umumnya tidak membahayakan kesehatan, akan tetapi bisa menjadi prekursor bagi kondisi yang lebih membahayakan. Karotenemia atau carotenodermia adalah kondisi yang menyebabkan kulit menjadi kuning.
Konsumsi terlalu banyak vitamin A dapat menimbulkan terjadinya kerusakan pada fungsi hati atau dan resiko kerapuhan tulang

merkuri / raksa ( HG )

merkuri / raksa ( HG )

Pengertian Merkuri / raksa

merkuri atau sering di sebut dengan raksa adalah unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol Hg dan nomor atom 80.



Merkuri merupakan unsur yang sangat jarang dalam kerak bumi, dan relatif terkonsentrasi pada beberapa daerah vulkanik dan endapan-endapan mineral biji dari logam-logam berat. Merkuri digunakan pada berbagai aplikasi seperti amalgam gigi, sebagai fungisida, dan beberapa penggunaan industri termasuk untuk proses penambangan emas. Dari kegiatan penambangan tersebut menyebabkan tingginya konsentrasi merkuri dalam air tanah dan air permukaan pada daerah pertambangan. Elemen air raksa relatif tidak berbahaya kecuali kalau menguap dan terhirup secara langsung pada paru-paru.

merkuri adalah cairan logam perak atau disebut air raksa (Hydrargyrum ). Logam ini adalah logam yang ada secara alami,satu-satunya logam pada suhu kamar (25°C) berwujud cair. Di dalam tabel periodik merkuri (Hg) dengan nomor atom 80 dan nomor massa 200.59. Merkuri merupakan unsur transisi dalam susunan tabel periodik unsur, di mana merkuri ada pada golongan II B dan periode 6. Logam murninya keperakan,cairan, tak berbau, dan mengkilap. Bila dipanaskan pada suhu 3570C akan menguap. Merkuri banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.



Manfaat / Kegunaan merkuri ( raksa )

Merkuri dapat di gunakan untuk berbagai macam keperluan. seperti di gunakan dalam industri khlor alkali, alat alat listrik,
cat, instrumen, sebagai katalis, kedokteran gigi, pertanian, industri kertas, alat alat laboratorium. penggunaan terbesar merkui
adalah dalam industri khlor-alkali, dimana di produksi khlorin (c12) dan soda kaustik (naoh) dengan cara elektrolisis larutan garam nacl.
kegunaan kedua bahan kimia tersebut sangan banyak sekali, oleh karena itu di produksi dalam jumlah tinggi setiap tahun.
fungsi merkuri dalam proses ini adalah sebagai katode sel elektrolisis. merkuri dalam bentuk film bergerak membentuk amalgam dengan natrium yang dilepaskan dari
larutan garam pada katode selama elektrolisis. amalgam kemudian dipisahkan dari sel elektrolisis dan bereaksi dengan air membentuk larutan naoh, dan merkuri yang dilepaskan dapat
di gunakan kembali untuk produksi berikutnya. kegunaan merkuri dalam proses ini adalah didasarkan pada sifatnya yang berbentuk cair,
konduktivitas listriknya dan mempunyai kemampuan untuk membentuk amalgam dengan logam natrium.

Inilah beberapa kegunaan merkuri / raksa yang lain yang masih digunakan
- Merkuri digunakan Dalam bidang Fisika, Merkuri digunakan dalam thermometer, barometer, pengatur tekanan gas dan alat-alat listrik
- Merkuri digunakan Dalam Bidang Pertambangan, Logam merkuri digunakan untuk membentuk amalgram. Contohnya dalam pertambangan emas, logam merkuri digunakan untuk mengikat dan memurnikan emas.
- Merkuri digunakan Dalam Bidang Kedokteran, Logam merkuri digunakan untuk campuran penambal gigi.
- Merkuri digunakan Dalam Bidang Perindustrian, Dalam industri khlor-alkali, merkuri digunakan untuk menangkap logam natrium (Na). Logam natrium tersebut dapat ditangkap oleh merkuri melalui proses elektrolisa dari larutan garam natrium klorida (NaCl). Sedangkan dalam industri pulp dan kertas banyak digunakan senyawa FMA (fenil merkuri asetat) yang digunakan untuk mencegah pembentukan kapur pada pulp dan kertas basah selama proses penyimpanan. Merkuri juga digunakan dalam industri cat untuk mencegah pertumbuhan jamur sekaligus sebagai komponen pewarna.
- Merkuri digunakan Dalam BidangPertanian, Merkuri digunakan sebagai fungisida. Contohnya, senyawa metil merkuri disiano diamida (CH3-Hg-NH-CHHNHCN), metal merkuri siano (CH3-Hg-CN), metil merkuri asetat (CH3-Hg-CH2- COOH), dan senyawa etil merkuri khorida (C2H5-Hg-Cl).



Bahaya merkuri / raksa

Selain bermanfaat merkuri juga bisa menjadi sangat berbahaya
racun dari merkuri atau raksa pada proses masuk pada tubuh manusia adalah methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik, partikel mercuric khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri pada endapan dan air yang bersifat asam. Ion merkuri anorganik adalah bersifat racun akut. Elemen merkuri mempunyai waktu tinggal yang relatif pendek pada tubuh manusia tetapi persenyawaan methyl mercury tinggal pada tubuh manusia 10 kali lebih lama merkuri berbentuk metal (logam) dan menyebabkan tidak berfungsinya otak, gelisah/gugup, ginjal, dan kerusakan liver pada kelahiran (cacat lahir).

Mercury bekerja dengan membendung dan menekan melanin di dalam lapisan kulit, sehingga permukaan kulit tampak putih pucat, tp lama kelamaan ketika tumpukan melanin sudah tak tertampunglg, maka jebol bendungan melanin tsb. Sehingga kulit dipenuhi flek-flek hitam yang menumpuk, menyebabkan kangker kulit seperti: basal cell, carcinoma, malignant, melanoma, malignum malonoma, dll.

Menurut Husniah Rubiana Thamrin Akib, dari BPOM, "merkuri sangat berbahaya karena termasuk logam berat. Sekecil apapun jumlah merkuri yang masuk ke dalam tubuh, maka akan menjadi racun." Apabila dioleskan dan diserap kulit, ia akan masuk ke dalam peredaran darah. Efek samping yang dialami dan langsung bisa ditangkap mata adalah perubahan warna kulit yang memerah, bintik hitam, iritasi, bahkan kerusakan permanen susunan kulit, syaraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin. Efek jangka panjang dari merkuri adalah rusaknya ginjal dan menyebabkan kanker.

merkuri dan turunannya disebut sebagai bahan pencemar paling berbahaya. Semua senyawa Hg bersifat toksik untuk makhluk hidup bila memajan makhluk hidup dalam jumlah yang cukup dan dalam waktu yang lama. Senyawa Hg akan tersimpan dan terakumulasi secara permanen di dalam tubuh, yaitu terjadi inhibisi enzym dan kerusakan sel sehingga kerusakan tubuh dapat terjadi secara permanen (WHO, 1976)

Merkuri bersifat korosif pada kulit. Ini berarti mengoleskan merkuri pada kulit akan membuat lapisan kulit semakin menipis. Paparan yang tinggi terhadap merkuri dapat berupa kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.

gejala  keracunan merkuri:

Gangguan sensori. Termasuk kemampuan melihat, mendengar, dan berbicara.
Menurunnya kemampuan indra pera
Menurunnya fungsi koordinasi tubuh.
Gagal ginjal
Insomnia
Sakit kepala
Fungsi kognitif dan daya ingat menurun
Mengalami tremor

Nitrogen ( N ) , pengertian fungsi manfaat dan bahaya

Nitrogen ( N )


Pengertian Nitrogen


Nitrogen adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7.
Ini adalah pniktogen paling ringan pada temperatur kamar. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa, dan merupakan gas diatomik, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.

Nitrogen ditemukan oleh dokter Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772. Nitogren adalah unsur kelima yang paling melimpah di alam semesta dan terdapat sekitar 78% dari atmosfer bumi, yang berisi sekitar 4.000 triliun ton gas. Nitrogen diperoleh dari udara cair melalui proses yang dikenal sebagai distilasi fraksional.

Di Bumi, unsur ini membentuk sekitar 78% dari atmosfer bumi dan dengan demikian merupakan unsur bebas yang paling melimpah.

Senyawa nitrogen diketahui sejak Zaman Pertengahan Eropa. Ahli alkimia mengetahui asam nitrat sebagai aqua fortis.
Campuran asam klorida dan asam nitrat dinamakan akua regia, yang diakui karena kemampuannya untuk melarutkan emas. Kegunaan senyawa nitrogen dalam bidang pertanian, dan perusahaan pada awalnya ialah dalam bentuk kalium nitrat,terutama dalam penghasilan serbuk peledak (garam mesiu), dan kemudiannya, sebagai baja dan juga stok makanan ternak kimia.

Nitrogen adalah gas yang perannya sangat penting untuk berbagai bidang kehidupan seperti rumah sakit, industri makanan, industri perminyakan, bengkel, ban kendaraan, hingga berbagai pemanfaatan lainnya.





Ciri Ciri umum nitrogen


Nama, lambang, Nomor atom nitrogen, N, 7
Jenis unsur nonlogam
Golongan, periode, blok 15, 2, p
Massa atom standar 14,0067(2)
Isotop: 4

Energi ionisasi pertama: 1402 kJ/mol

Energi ionisasi kedua: 2856 kJ/mol

Energi ionisasi ketiga: 4578 kJ/mol

Titik lebur: -210 °C

Titik didih: -195,8 °C

Radius Vanderwaals: 0,092 nm

Radius ionik: 0,171 nm (-3); 0,011 (+5); 0,016 (+3)

Elektronegativitas menurut Pauling: 3,0

Densitas: 1.25*10-3 g/cm3 pada 20 °C





Pembuatan Nitrogen


- Nitrogen diperoleh dengan cara distilasi bertingkat udara cair. Mula-mula udara disaring untuk dibersihkan dari debu. Udara bersih yang diperoleh kemudian dikompresikan yang menyebabkan suhu udara meningkat. Setelah itu dilakukan pendinginan. Pada tahap ini, air dan karbon dioksida membeku sehingga sudah dapat dipisahkan. Setelah melalui menara pendingin, udara kemudian diekspansikan sehingga suhu akan turun lagi dan sebagian udara akan mencair, sedangkan udara yang belum mencair disirkulasikan/dialirkan lagi ke dalam kompresor.




Manfaat Nitrogen


Nitrogen dalam dunia medis :

- Membekukan dan menjaga darah, sperma, embrio, sel-sel sumsum tulang dan sampel jaringan hidup lainnya dalam periode yang cukup lama.
- Nitrogen cair juga digunakan dalam bidang dermatologi, di mana penggunaannya adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membakar kutil dan tumor kulit jinak kecil yang tetap menular
- Nitrogen memainkan peran penting dalam molekul DNA

Nitrogen digunakan dalam Industri Kimia

- Membuat ruang inert untuk penyimpanan zat-zat eksplosif.
- Mengisi ruang kosong dalam termometer untuk mengurangi penguapan raksa.
- Sebagian besar nitrogen dipakai untuk membuat amonia (NH3).
- Digunakan untuk membuat pupuk nitrogen, seperti urea (CO(NH2)2) dan ZA(NH4)2SO4).
- Sebagai selubung gas inert untuk menghilangkan oksigen pada pembuatan alat elektronika karena sifat inert yang dimiliki.
- Digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah, misalnya pada industri pengolahan makanan.

Nitrogen di gunakan dalam Teknik otomotif

- perakitan dalam industri otomotif menggunakan nitrogen dalam kombinasi dengan gas lain untuk pengelasan suku cadang mobil, frame, muffler dan komponen lain karena kemampuannya untuk memberikan suasana yang dibutuhkan untuk menghasilkan lasan yang memadai dengan bahan apapun.
- konsep airbag pada moda transportasi juga memanfaatkan nitrogen untuk keselamatan dalam dunia transportasi.
- Gas nitrogen digunakan untuk ban mobil atau motor. Pemanfaatan pada ban ini sudah sangat umum, karena dengan diisi nitrogen ban lebih elastis terutama untuk jalan berkerikil

Nitrogen digunakan dalam industri makanan

- Nitrogen adalah sumber kriogenik dalam membantu proses pendinginan, pembekuan dari berbagai makanan dan minuman
- Nitrogen juga digunakan untuk mengurangi pembusukan, perubahan warna dan perubahan rasa, memberikan kekuatan untuk kemasan ritel

Nitrogen di gunakan dalam farmasi dan bioteknologi
- Gas nitrogen umumnya digunakan untuk membersihkan, mentransfer tekanan pencampuran dan melindungi proses intrusi kelembapan, oksidasi. degradasi dan kontaminasi

Bahaya nitrogen bagi kesehatan tubuh manusia

- membuat tubuh menjadi kekurangan vitami A
- reaksi nitrogen dengan hemoglobin di dalam darah dapat menyebabkan daya dukung oksigen dalam darah menurun
- Nitrogen dapat membentuk nitro amina sebagai salah satu penyebab paling umum kanker
- dapat menurunkan fungsi kelenjar tiroid



Dampak bahaya nitrogen bagi lingkungan

- Penambahan senyawa nitrogen dalam lingkungan memiliki berbagai efek. Pertama, dapat mengubah komposisi spesies karena kerentanan organisme tertentu terhadap senyawa nitrogen.
- Proses pembakaran juga dapat meningkatkan nitrat dan nitrit akibat emisi nitrogen oksida yang dikonversi menjadi nitrat dan nitrit oleh lingkungan.
- Dalam lambung dan usus hewan, nitrat akan membentuk nitroamina, suatu senyawa karsinogenik berbahaya.

Amonia ( NH3 )

Amonia NH3


Pengertian amonia

Amonia Adalah  senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia).

gas tidak berwarna berbau tajam dan sangat larut dalam air terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Amonia adalah senyawa yang stabil dan berfungsi sebagai bahan awal untuk produksi banyak senyawa nitrogen yang penting secara komersial.

Walaupun amonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan.

amonia di AS diatur sebagai gas tak mudah terbakar, amonia masih digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan pengangkutan amonia berjumlah lebih besar dari 3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat izin





Pembuatan Amonia


Amonia dapat dibuat dengan proses Haber-Bosch, pada suhu 370 – 540 °C dan tekanan 10 – 1.000 atm,
dengan menggunakan katalis Fe3O4. Katalis berfungsi untuk memperluas kisi dan memperbesar permukaan aktif,
sedangkan suhu tinggi dilakukan untuk mendapatkan laju reaksi yang diinginkan.
Reaksi: N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(g)

Amonia dapat terjadi secara alami atau diproduksi secara sintetis.

Amonia yang terdapat di alam (di atmosfer) berasal dari dekomposisi bahan organik.
Produksi amonia buatan melibatkan serangkaian proses kimia untuk menggabungkan ion nitrogen dan hidrogen.





Nama sistematis Amonia Azana[1]
Nama lain         Hidrogen nitrida
                                spiritus Hartshorn
Nitrosil
Vaporol [2]
Rumus molekul NH3
Massa molar        17.0306 g/mol[1]
Penampilan         Gas tak berwarna
                                  berbau tajam
Nomor CAS         [7664-41-7]

Massa jenis and fase 0.6942 g/L, gas.[3]
Kelarutan dalam air 89.9 g/100 ml pada 0 °C.
Titik lebur        -77.73 °C (195.42 K)
Temperatur autosulutan 651 °C
Titik didih        -33.34 °C (239.81 K)
Keasaman (pKa) 9.25
Kebasaan (pKb) 4.75



Manfaat Amonia


Amonia yang digunakan secara komersial dinamakan amonia anhidrat. Istilah ini menunjukkan tidak adanya air pada bahan tersebut. Karena amonia mendidih di suhu -33 °C, cairan amonia harus disimpan dalam tekanan tinggi atau temperatur amat rendah

Amonia dapat digunakan sebagai pupuk. Amonia dapat diterapkan secara langsung atau dalam bentuk garam-garam amonium, seperti amonium nitrat, NH4NO3, amonium sulfat, (NH4)2SO4, dan berbagai amonium fosfat. Urea, (H2N)2C = O, juga digunakan sebagai sumber nitrogen untuk pupuk.

Amonia digunakan Sebagai pendingin dalam pabrik es karena amonia cair mudah menguap dan menyerap banyak panas.

Amonia Di gunakan Untuk Membuat hidrazin (N2H4), bahan bakar roket.

Amonia digunakan Sebagai refrigeran pada sistem kompresi dan absorpsi.

Dalam proses Solvay memerlukan amonia untuk menghasilkan natrium karbonat.

Amonia dapat dengan mudah di campurkan ke dalam air sebagai larutan, sehingga dapat digunakan dalam banyak pembersih. Semprotan jendela, busa pembersih oven, pembersih toilet, Penghilang lilin dan pembersih rumah tangga lainnya. biasanya mengandung 5 persen sampai 10 persen amonia.





Bahaya Amonia Terhadap kesehatan


- Amonia dapat mengIritasi terhadap saluran pernapasan,hidung,tenggorokan,mata terjadi pada 400-700 ppm.Sedang pada 5000 ppm menimbulkan kematian Kontak dengan mata dapatmenimbulkan iritasi hingga kebutaan total. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar

- Menghirup Gas amonia pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada : hidung,tenggorokan dan paru-paru dan bronkitis.

- Pemaparan konsentrasi gas amonia dalam volume rendah akan menimbulkan batuk dan iritasi hidung dan saluran napas

- Menelan ammonia akan menimbulkan korosi pada mulut, lambung

Bahaya Amonia Terhadap Lingkungan


- menyebabkan kebakaran pada kondisi tertentu
  Pada umumnya Amoniak tidak mudah terbakar, tetapi apabila campuran udara dan amoniak dalam ruangan 13-27% maka akan meledak dan terbakar.

-  Konsentrasi amonia yang tinggi pada permukaan air akan menyababkan kematian ikan, udang, dan binatang air lainnya  yang terdapat pada perairan tersebut  Kadar ammonia yang tinggi pada air sungai menunjukkan adanya pencemaran,

Sifat sifat Amonia


- Amonia dalam suhu kamar berwujud gas yang tidak berwarna.

- Lebih ringan dari udara sehingga akan bergerak ke atas pada keadaan normal. Gas ini sering jatuh ke bawah dan terakumulasi bersama air hujan.

- Amonia larut dalam air. Perbandingannya 1 liter air berbanding dengan 1300 liter volume gas amonia. Karena kelarutannya dalam air sangat tinggi gas ini jarang dijumpai di atas permukaan air.

- Gas amonia mendidih pada suhu 239º K (-35º C) pada tekanan 1 atm.

Asam askorbat ( vitamin c ) pengertian, manfaat, rumus kimia dan bahaya

Asam askorbat ( vitamin c ) pengertian, manfaat, rumus kimia dan bahaya



Pengertian Asam askorbat ( vitamin c )


Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat. Ia berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan memiliki sifat-sifat antioksidan. Nama askorbat berasal dari akar kata a- (tanpa) dan scorbutus (skurvi), penyakit yang disebabkan oleh defisiensi vitamin C. Pada tahun 1937, hadiah Nobel dalam bidang kimia diberikan kepada Walter Haworth atas hasil kerjanya dalam menentukan struktur kimia asam askorbat. Pada saat penemuannya pada tahun 1920-an, ia disebut sebagai asam heksuronat oleh beberapa peneliti.



asam askorbat bersifat asam di alam dan larut dengan baik dalam air untuk memberikan larutan agak asam. Ini adalah senyawa kimia organik dengan fungsi polihidroksi yang memberikan sifat antioksidan. Oleh karena itu, asam askorbat digunakan sebagai aditif antioksidan makanan.

Asam askorbat merupakan antioksidan menakjubkan yang melindungi sel dari stres ekstraselular, dengan peningkatan proliferasi sel endotelial, stimulasi sintesis kolagen tipe IV, degradasi oksidasi LDL, menghambat aterosklerosis dan stres intraselular dengan memelihara kadar α-tocopherol pada eritrosit dan neuron,[5] dan melindungi hepatosit dari stress oksidatif akibat paparan alkohol alil. Sifat antioksidan tersebut berasal dari gugus hidroksil dari nomor C 2 dan 3 yang mendonorkan ion H+ bersama-sama dengan elektronnya menuju ke berbagai senyawa oksidan seperti radikal bebas dengan gugus oksigen atau nitrogen, peroksida dan superoksida. Meskipun demikian, di dalam sitoplasma dengan konsentrasi senyawa Fe yang tinggi, asam askorbat dapat bersifat pro-oksidan oleh karena reaksi redoks Fe3+ menjadi Fe2+ yang mencetuskan senyawa superoksida dan pada akhirnya menjadi radikal bebas dengan gugus hidroksil yang sangat reaktif.[3] Vasodilasi/penyempitan pembuluh darah yang umumnya disebabkan oleh turunnya sekresi NO oleh sel endotelial juga dapat diredam asam askorbat dengan meningkatkan sekresi NO oleh sel endotelial melalui lintasan NO sintase atau siklase guanilat, mengreduksi nitrita menjadi NO, dan menghambat oksidasi LDL


Rumus Kimia Asam askorbat




Rumus kimia C6H8O6
Massa molar 176.12 g mol−1
Penampilan Padatan putih kekuningan
Densitas 1,65 g/cm3
Titik lebur (dekomposisi)
Kelarutan dalam air 33 g/100 ml
Kelarutan dalam etanol 2 g/100 ml
Kelarutan dalam glisero 1 g/100 ml
Kelarutan dalam propilena glikol 5 g/100 ml
Kelarutan dalam [[{{{Solvent4}}}]] tak larut dalam dietil eter, kloroform, benzena, minyak, lemak
Keasaman (pKa) 4,10 (pertama), 11,6 (kedua)


Manfaat Asam Aksorbat ( vitamin c ) di dalam tubuh


- Dapat menyembuhkan Sariawan
- Tes Saturasi Status GIzi
- Degenerasi macular
- Meningkatkan eksdresi besi selama pemberia deferoxamine
- Penyembuhan Luka Lama sembuh
- Penyembuhan tulang
- Digunakan Sebagai Antioksidan
- Antivirus
- Sebagai Suplemen Makanan, Kebutuhan dalam Makanan Bagi Tubuh.
- Asupan Asam Askorbat yang memadai dibuuhkan untuk mencegah penyakit scurvy dan menyediakan antioksidan proteksi
- Mencegah dan Mengatasi Scurvy
- Penyakit yang timbul karena defisiensi Asam Askorbat / Vitamin C
- Mengasamkan urin
- Mencegah keparahan Flu
- Menurunkan Resiko kematian pada penderita stroke dengan dosis 45mg/ hari.
- Methemoglobinemia
- Digunakan untuk pengobatan Idiopatik methemoglobinemia


Bahaya konsumsi berlebihan asam askorbat ( vitamin c )


sesuatu yang berlebihan hasilnya tidak akan bagus, begitu juga dengan konsumsi asam askorbat atau yang sering di sebut vitamin c ini
jika kelebihan dari dosis yang ditentukan justru akan menyebabkan beberapa penyakit berbahaya seperti
- pembentukan batu ginjal
- dapat menyebabkan diare
- penggunaan berlebih dapat menyebabkan perut mual
- mungkin juga dapat menyebabkan muntah
- dapat menyebabkan gangguan tidur malam atau sering disebut insomnia
- dapat menyebabkan sakit kepala

Keyword asam aksorbat
antioksidan asam askorbat, asam askorbat, fungsi asam askorbat, harga asam askorbat, jual asam askorbat, kegunaan asam askorbat
manfaat asam askorbat, natrium askorbat, pengertian asam askorbat, rumus asam askorbat, rumus bangun asam askorbat, rumus kimia asam askorbat
rumus molekul asam askorbat, rumus struktur asam askorbat, sifat asam askorbat, struktur asam askorbat, struktur kimia asam askorbat
vitamin c asam askorbat

Halogen ( pengertian halogen, fungsi halogen, reaksi halogen dengan logam lain )

Halogen ( pengertian halogen, fungsi halogen, reaksi halogen dengan logam lain )



Pengertian halogen


Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 7 (VII atau VIIA pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam.

Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari kata-kata Yunani ἅλς (háls), "garam" atau "laut", dan γεν- (gen-), dari γίγνομαι (gígnomai), "membentuk"m sehingga berarti "unsur yang membentuk garam". Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam.

Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.

Lampu halogen adalah lampu pijar berisi gas mulia yang dicampur dengan sedikit gas unsur halogen.

Halogen, yang terdiri dari fluor, klor, brom, dan iod, tidak pernah ditemukan
dalam keadaan bebas di alam karena tingkat reaktifitasnya yang sangat tinggi
(Brady, 1990: 791).

halogen hanya ditemukan sebagai anion
dalam bentuk garam dan mineral (Mc. Murry dan Fay, 2000: 225).

Halogen merupakan unsur-unsur nonlogam di mana terdapat dalam bentuk molekul
diatomik. Halogen mempunyai konfigurasi elektron valensi ns2
 np5 (Mc. Murry dan Fay, 2000: 225).



Dari gambar diatas tampak bahwa titik didih dan titik leleh naik seiring dengan
bertambahnya nomor atom. Hal ini karena fakta menunjukkan bahwa
molekul-molekul yang lebih besar mempunyai gaya tarik-menarik Van der
Waals yang lebih besar daripada yang dimiliki molekul-molekul yang lebih
kecil.

Kecuali gas mulia, halogen mempunyai energi ionisasi dan elektronegatifitas
yang paling tinggi dari golongan unsur manapun. Dari unsur
golongan VII A, fluorlah yang paling erat mengikat elektron-elektronnya,
dan iod yang paling lemah. Kecenderungan ini bisa dikaitkan dengan ukuran
atom halogen (Keenan, dkk, 1992: 228).





Ada suatu penurunan yang teratur dalam keaktifan kimia dari fluor
sampai iod, sebagaimana ditunjukkan oleh kecenderungan dalam kekuatan
mengoksidasinya. Molekul fluor yang beratom dua (diatom) F2
merupakan zat pengoksidasi yang lebih kuat daripada unsur lain yang manapun dalam
keadaan normalnya.

Baik fluor maupun klor membantu reaksi pembakaran dengan cara yang
sama seperti oksigen. Hidrogen dan logam-logam aktif terbakar dalam salah
satu gas tersebut dengan membebaskan panas dan cahaya. Reaktivitas fluor
yang lebih besar dibanding klor terungkap oleh fakta bahwa bahan-bahan
yang biasa termasuk kayu dan beberapa plastik akan menyala dalam atmosfer
fluor.

Keempat unsur halogen tersebut semuanya sangat merangsang sekali
terhadap hidung dan tenggorokan. Brom, suatu cairan yang merah tua, pada
suhu kamar mempunyai tekanan uap yang tinggi. Brom cair merupakan
salah satu reagen kimia yang paling berbahaya karena efek uap tersebut
terhadap mata dan saluran hidung. Klor dan fluor harus digunakan hanya
dalam kamar asam dan dalam ruangan dengan pertukaran udara (ventilasi)
yang baik. Beberapa hisapan klor pada 1.000 ppm bersama napas kita akan
mematikan. Semua halogen harus disimpan jauh dari kontak dengan zat-zat
yang dapat dioksidasi (Keenan, 1992: 229).

Reaksi-reaksi halogen sebagai berikut.


a. Reaksi Halogen dengan Logam

Halogen bereaksi dengan semua logam dalam sistem periodik unsur
membentuk halida logam. Jika bereaksi dengan logam alkali dan alkali
tanah, hasilnya (halida logam) dapat dengan mudah diperkirakan,
sedangkan bila bereaksi dengan logam transisi, produk (halida logam)
yang terbentuk tergantung pada kondisi reaksi dan jumlah reaktannya
(Mc. Murry dan Fay, 2000: 226).
Reaksi: 2 M + n X2 ⎯⎯→ 2 MXn
, dengan: M = logam
X = F, Cl, Br, I
Tidak seperti unsur logam, semakin ke bawah halogen menjadi kurang
reaktif karena afinitas elektronnya semakin berkurang, atau dengan kata
lain F2 > Cl2 > Br2 > I2
 (Mc. Murry dan Fay, 2000: 227).

b. Reaksi Halogen dengan Hidrogen

Halogen bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrogen halida
(HX). Hidrogen halida sangat berharga karena bersifat asam jika
dilarutkan dalam air. Kecuali hidrogen fluorida, semua hidrogen halida
yang lain merupakan asam kuat jika dimasukkan ke dalam larutan (Mc.
Murry dan Fay, 2000: 227).
Reaksi: H2
(g) + X2
 2 HX(g), dengan X = F, Cl, Br, I

c. Reaksi Halogen dengan Halogen Lain

Halogen mempunyai molekul diatomik, maka tidaklah mengherankan
jika dapat terjadi reaksi antarunsur dalam golongan halogen. Reaksi
antarhalogen ini dapat disamakan dengan proses redoks, di mana unsur
yang lebih reaktif merupakan oksidator, sedangkan unsur yang kurang
reaktif merupakan reduktor (Mc. Murry dan Fay, 2000: 227).
Reaksi: X2
 + Y2 → 2 XY,

dengan X, Y = F, Cl, Br, I


Fungsi senyawa halogen


a. Senyawa Halogen yang bereaksi dengan alkena membentuk senyawa halogenalkena seperti Kloroetena dan Tetrafluoroetena yang berfungsi dalam pembuatan plastik PVC dan PTFE.

b. Senyawa Halogen yang bereaksi dengan hidrogen membentuk asam Halida seperti asam klorida yang berfungsi untuk mengekstraksi logam.

c. Senyawa Halogen dengan logam seperti NaCL (Natrium Klorida) berfungsi sebagai bahan penyedap masakan, bahan pengawet dan untuk meningkatkan salinitas bahan.

d. Senyawa Halogen yang berikatan dengan Alkana akan membentuk Alkil halida seperti CFC, HCFC, HFC, dll yang berfungsi sebagai pendingin, bahan baku aerosol, pelarut dan pembersih kering pada berbagai jenis pengeringan minyak.


Keyword: 
halogen adalah, halogen yang mudah direduksi, halogen bersifat oksidator kuat karena, halogen ppt, halogen kimia, halogen dan gas mulia, halogen lamp, halogen artinya, halogen bulb, halogen bersifat reaktif, halogen berwujud cair
halogen bersifat radioaktif, halogen di alam, halogen dalam bahasa yunani, halogen dalam bahasa yunani memiliki arti
halogen dan senyawa halogen, halogen dengan sifat oksidator terkuat, halogen dalam kimia, halogen dan gas mulia ppt
halogen dan halida, halogen golongan 7a, halogen gas mulia, halogen golongan, halogen gas

aseton ( aceton ) fungsi manfaat dan bahaya










aseton ( aceton )

Pengertian aseton

Aseton, juga dikenal sebagai propanon, dimetil keton, 2-propanon, propan-2-on, dimetilformaldehida, dan β-ketopropana, adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Ia merupakan keton yang paling sederhana. Aseton larut dalam berbagai perbandingan dengan air, etanol, dietil eter,dll. Ia sendiri juga merupakan pelarut yang penting. Aseton digunakan untuk membuat plastik, serat, obat-obatan, dan senyawa-senyawa kimia lainnya. Selain dimanufaktur secara industri, aseton juga dapat ditemukan secara alami, termasuk pada tubuh manusia dalam kandungan kecil.

Nomor CAS [67-64-1]
Nomor RTECS AL31500000
SMILES        CC(=O)C
InChI        1/C3H6O/c1-3(2)4/h1-2H3
Rumus molekul CH3COCH3
Massa molar 58,08 g/mol
Penampilan Cairan tidak berwarna
Densitas 0,79 g/cm³, cair
Titik lebur −94,9 °C (178,2 K)
Titik didih 56,53 °C (329,4 K)
Kelarutan dalam air larut dalam berbagai perbandingan
Viskositas 0,32 cP pada 20 °C
Bentuk molekul trigonal planar pada C=O
Momen dipol 2,91 D
Pelarut terkait Air
Etanol
Isopropanol
Toluena

Cara produksi aseton

Aseton dibuat secara langsung maupun tidak langsung dari propena. Secara umum, melalui proses kumena, benzena dialkilasi dengan propena dan produk proses kumena(isopropilbenzena) dioksidasi untuk menghasilkan fenol dan Aseton:

C6H5CH(CH3)2 + O2 → C6H5OH + OC(CH3)2
Konversi di atas terjadi melalui zat antara kumena hidroperoksida, C6H5C(OOH)(CH3)2.

Aseton juga diproduksi melalui propena yang dioksidasi langsung dengan menggunakan katalis Pd(II)/Cu(II), mirip seperti 'proses wacker'.

Dahulu, aseton diproduksi dari distilasi kering senyawa asetat, misalnya kalsium asetat. Selama perang dunia I, sebuah proses produksi aseton dari fermentasi bakteri dikembangkan oleh Chaim Weizmann dalam rangka membantu Britania dalam usaha perang. Proses ini kemudian ditinggalkan karena rendahnya aseton butanol yang dihasilkan.



fungsi aseton

- aseton digunakan sebagai pelepas cat kuku
- aseton digunakan sebagai pelepas lem super
- aseton digunakan untuk mengencerkan dan membersihkan resin kaca serat dan epoksi
- aseton dapat melarutkan berbagai macam plastik dan serat sintetis
- aseton dapat digunakan sebagai penghilang noda tinta permanen
- aseton dapat digunakan sebagai pembersih noda di cangkir
- aseton dapat digunakan untuk membersihkan kotoran keyboard komputer
- aseton dapat digunakan sebagai pengkilap sepatu


Bahaya aseton


BILA TERHIRUP

- Mengiritasi hidung dan tenggorokan.

- Pada konsentrasi tinggi : dapat merusak sistem syaraf.

- Gejala : sakit kepala, pusing, mual, ngantuk, bingung.

- Pada pemaparan berat : bisa timbul hilang kesadaran.

BILA KENA KULIT

- iritasi ringan

BILA KENA MATA

- Iritasi mata sedang sampai berat : mata merah, nyeri dan keluar air mata

BILA TERMAKAN

- Gejala hampir sama seperti terhirup

PADA PEMAPARAN JANGKA PANJANG

- Bisa timbul dermatitis pada kulit/eksim.

- Dapat mengganggu sistem syaraf

Asam sorbat atau Kalium sorbat Fungsi dan penggunaannya


















Asam sorbat

Asam sorbat 

Asam sorbat merupakan golongan umum dari asam lemak rantai panjangtidak jenuh dan efektif sebagai agen fungistatis.
Asam sorbat terutama sangatbermanfaat dalam pengendalian jamur didalam keju yang dikemas.
Padamargarin yang dibuat dari susu fermentasi, dilaporkan bahwa untuk tujuanpengawetan, penambahan asam sorbat yang diperlukan secara fungsionaladalah sepertiga lebih rendah dari asam benzoat.
Selanjutnya ditunjukkanbahwa asam sorbat secara efektif menghadap jamur yang biasanya dijumpaidalam daging, dan sekarang penggunaannya dalam pengolahan berbagaibahan telah dilakukan.




Asam sorbat merupakan anti mikroba yang ditemukan oleh E miler dari jerman (1930) dan CM golding USA (1940). Komponen dari asam sorbatdiisolasi dari minyak mentah rowanberry (sorb apple atau tanaman daripegunungan). Asam sorbat pertama kali dipatenkan oleh C.W. gooding 1945.

Asam sorbat mulai dikomersialkan sejak tahun 1940 sampai 1950. Asamsorbat mulai meluas sejak menjadi preservatif agent. Penelitian menunjukanasam sorbat merupakan agen yang aman. Hasil dari pengembangaannya asamsorbat dikembangkan secara ektensif pada makanan dan material lain di dunia.Riset pada tahun 1950 dan 1960 berhasil mengetahui mekanisme, asamsorbat, aktivitas pertumbuhan mikroba, dan aplikasi komponen bahantambahan makanan

Penggunaan utamanya adalah sebagai pengawet makanan . kalium Sorbat mempunyai berat molekul 150,22 g/mol. Kalium sorbet mudah larut dalam air dan sukar larut dalam etanol, propilen glikol. Kalium sorbat tergolong asam lemak monokarboksilat yang berantai lurus dan mempunyai ikatan tidak jenuh (α-diena). Bentuk yang umum digunakan adalah Na-, Ca- dan K- Sorbat. Tujuan penambahannya adalah untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur dan kapang .

Sifat-sifat dari Kalium sorbat yaitu : Berbentuk kristal putih atau berbentuk tepung,Berbau khas ,Larut di dalam air, Sukar larut di dalam etanol dan eter , Jarak lebur antara 132oC dan 135oC, Air tidak lebih dari 0,5 % , Sisa pemijaran tidak lebih dari 0,2 % , Logam berat tidak lebih dari 10 bpj

Kalium sorbat efektif dalam berbagai aplikasi termasuk makanan , anggur , dan perawatan pribadi . Zat pengawet K-sorbat mempunyai fungsi dan batasan maksimum penggunaan yang sama dengan asam benzoat. Oleh karena itu penggunaan K-sorbat sebagai pengawet dalam bahan makanan juga tidak boleh berlebihan agar tidak terjadi keracunan. ADI K-sorbat adalah 25 mg/kg berat badan. Penggunaan maksimum K-sorbat dalam makanan berkisar antara 0,05 – 0,3 % untuk yang diaplikasikan langsung dan antara 10 – 20 % untuk yang disemprotkan atau diaplikasikan pada permukaan makanan. Garam sorbat itu lebih sering digunakan karena mempunyai kelarutan yang lebih baik dalam air dan bekerja dalam keadaan tak terdisosiasi, dengan keaktifan 10 – 600 kali

Penggunaan asam sorbat


Asam sorbat untuk olahan keju
Penggunaan sorbat pada produk keju bertujuan untuk mencegahpertumbuhan mold pada permukaan keju selama proses penyimpanan,aging dan distribusi. Selain mencegah pembusukan keju oleh mold, sorbat juga berfungsi mencegah terbentuknya toksik hasil metabolit mold ataumycotoksin

Asam sorbat untuk makanan buah dan olahannya


Penggunan asam sorbat sebagai pengawet dengan kadar 0,05%-0,2% menghambat pertumbuhan organisasi penyebab fermentasi padaproduk sayuran seperti yeast, mold dan bakteri pembusuk.Produk buah-buahan yang diawetkan dengan sorbat adalah buahkering, jus buah, sirup, koktil buah, selai, jelly, sari buah dan wine.Konsentrasi sorbat yang digunakan adalah 0,02-0,05% sudah cukup untukmenjaga kelembaban tinggi pada buah kering. Produk dengankelembaban tinggi sangat cocok dengan pertumbuhan dan pembusukanmold dan yeast. Pada produk dengan kelembaban yang lebih rendah,maka pengguanaan konsentrasi sorbat kebutuhannya lebih rendah.Konsentrasi yang lebih rendah juga dibutuhkan pada produk yang kayaakan gula seperti selai sebab terjadi suatu kombinasi sinergis dalampenghambatan mikroba dengan penggunaan sorbat

Keamanan asam sorbat terhadap tubuh


sorbat dianggap aman karena catatan keamanan jangka panjang dan profil tidak beracun. Kalium sorbat adalah non-iritasi dan non-sensitif. Tetapi pada kondisi yang ekstrim (suhu dan konsentrasi sorbat tinggi) kalium sorbat dapat bereaksi dengan nitrit membentuk produk mutagen yang tidak terdeteksi di bawah kondisi normal penggunaan, bahkan dalam curing asinan. Asam sorbat kemungkinan juga memberikan efek iritasi kulit apabila langsung dipakai pada kulit, sedangkan untuk garam sorbat belum diketahui efeknya terhadap tubuh.

asam benzoat

asam benzoat

http://resepkimiaindustri.blogspot.com/
Asam benzoat/ asam benzene karboksilat/ asam phenil karboksilat (C7H6O2 atau C6H5COOH) merupakan suatu senyawa kimia yang umum digunakan sebagai bahan pengawet yang dianggap GRAS oleh FDA, dan secara kimia dapat dihasilkan melalui oksidasi fase cair dari toluena (Srour, 1989; WHO, 2000). Asam benzoat memiliki bentuk serbuk kristal padat, tidak berwarna, tidak berbau, sedikit terlarut didalam air, tetapi larut dalam etanol dan sangat mudah larut dalam benzena dan aseton. Asam benzoat, dalam bahan pangan umum digunakan sebagai bahan pengawet. Namun diluar itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai penghambat korosi (WHO, 2000). Dalam beberapa penelitian menunjukan bahwa senyawa benzoat dapat ditemukan secara alami pada beberapa jenis tanaman dan juga produk hewani baik dalam bentuk bebas maupun dalam bentuk terikat. Asam benzoat dalam tanaman seperti pada beberapa tanaman berry (±500 mg/kg) seperti cranberry (V.vitis idaea) dan bilberry (V.macrocarpon) dengan kandungan sebesar 300 – 1300 mg/kg buah ditemukan dalam bentuk glikosida (Hegnauer, 1996). Selain tanaman berry, Asam benzoat juga teridentifikasi pada beberapa spesies fitofag dan omnivora seperti pada (lagopus mutus) (Hegnauer, 1989).maupun pada muskox jantan (Ovibos moschatus) (Flood et al, 1989)




Natrium benzoat (C7H502Na), merupakan senyawa yang secara kimia dihasilkan dari reaksi netralisasi asam benzoat dengan natrium hidroksida (NaOH), merupakan salah satu bentuk pengawet benzoat yang sering digunakan untuk menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri dengan pKa = 8,0 (Srour, 1989). Secara kimia, natrium benzoat terlarut dalam ethanol, methanol dan etilen glikol dan mempunyai tingkat kelarutan yang lebih tinggi 200 kali (550 – 630 g/liter pada 20°C) dibandingkan asam benzoat (2,9 g/liter pada 20°C). Kelarutan natrium benzoat dalam air yang tinggi ini kemudian menjadikan natrium benzoat lebih sering digunakan dibandingkan asam benzoat

Pembuatan asam benzoat

Asam benzoat pertama kali ditemukan pada abad ke-16. Distilasi kering getah kemenyan pertama kali dideskripsikan oleh Nostradamus (1556), dan selanjutnya oleh Alexius Pedemontanus (1560) dan Blaise de Vigenère (1596).[2]

Justus von Liebig dan Friedrich Wöhler berhasil menentukan struktur asam benzoat pada tahun 1832.[3] Mereka juga meneliti bagaimana asam hipurat berhubungan dengan asam benzoat.

Pada tahun 1875, Salkowski menemukan bahwa asam benzoat memiliki aktivitas anti jamur

Asam benzoat dapat dibuat dari bromobenzena di mana Bromobenzena dapat diubah menjadi asam benzoat dengan "karbonasi"zat antara fenil magensium bromida.

C6H5MgBr + CO2 → C6H5CO2MgBr
C6H5CO2MgBr + HCl → C6H5CO2H + MgBrCl MgBrCl

Dari benzil alkohol, asam benzoat dapat dibuat dengan cara benzilalkohol dapat direfluks dengan kalium permanganat ataupun oksidator lainnya dalam air. Campuran ini kemudian disaring dalam keadaan panasuntuk memisahkan mangan dioksida, dan kemudian didinginkan untukmendapatkan asam benzoat.






Rumus Molekul Asam Benzoat


Nomor CAS [65-85-0]
PubChem 243
Nomor EINECS 200-618-2
ChEBI 30746
Nomor RTECS DG0875000
SMILES c1ccccc1C(=O)O
InChI 1/C7H6O2/c8-7(9)6-4-2-1-3-5-6/h1-5H,(H,8,9)/f/h8H
Rumus molekul C6H5COOH
Massa molar 122,12 g/mol
Penampilan Padatan kristal tak berwarna
Densitas 1,32 g/cm3, padat
Titik lebur 122,4 °C (395 K)
Titik didih 249 °C (522 K)
Kelarutan dalam air Terlarutkan (air panas)
3,4 g/l (25 °C)
Kelarutan dalam THF, etanol, metanol THF 3,37 M, etanol 2,52 M, metanol 2,82 M [1]
Keasaman (pKa) 4,21

Asam benzoat dapat disintesa dari dari bermacam-macam zat organik seperti benzyl alkohol, benzaldehyde, toluene, dan asam phtalat (The Columbia Enyclopedia, 2004).
            Secara umum ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat asam benzoat diantaranya adalah (Othmer, K., 1978) :
Oksidasi Toluene dengan udara dalam fasa cair
Proses ini merupakan cara yang paling awal digunakan, dimana toluene, katalis, dan udara (atau O2 yang terkandung dalam udara)diumpankan secara kontinyu ke dalam autoclave sehingga terbentuk asam benzoat pada suhu 150 – 250 0C dan tekanan 5-50 atm. Perbandingan udara dan toluene dikendalikan untuk mendapatkan konversi 10-50%.  Panas reaksi dapat dihilangkan dengan refluks toluene dan penggunaan jacket cooling. Autoclave secara kontinyu overflow ke stripper kemudian toluene dipisahkan dan direcycle ke autoclave. Air yang terbentuk dari kondensasi aliran gas harus segera dipisahkan sebelum toluene yang tidak bereaksi dikembalikan ke reaktor.  Pemisahan dapat dilakukan dengan kristalisasi, distilasi, atau kombinasi keduanya. Yield yang diperoleh sekitar 80%. Asam benzoat yang terbentuk kemudian dibentuk menjadi flake atau disublimasi untuk mendapatkan variasu ukuran untuk dijual.
Oksidasi Acetophenone
Campuran acetophenone, asam asetat, dan Mangan asetat tetrahidrat diaduk dengan cepat kemudian aliran O2 dilewatkan pada campuran tersebut. Campuran dipanaskan sampai 800C dimana pada temperatur tesebut berubah warna menjadi coklat tua dan mulai terjadi adsorpsi O2. Temperatur sistem dijalankan pada 92-970C, setelah sekitar 3,5 jam, campuran dipanaskan hingga 105-1100C selama beberapa menit kemudian asam formiat dan asam asetat yang terbentuk selama reaksi dipisahkan dengan distilasi. Residu dilarutkan dengan 500ml air kemudian dengan distilasi uap acetophenone yang tidak bereaksi dipisahkan. Residu kemudian didinginkan kembali dan asam benzoat yang dikristalkan kemudian dikumpulkan pada filter dan dikeringkan. Yield yang didapat adalah 89%dengan kemurnian 98-99%.
Oksidasi Benzyl Bromida
Benzyl bromide dan asam asetat glasial  dimasukkan dalam pipa kaca tertutup didalam shaker bomb, O2 60% dimasukkan sampai tekanan mencapai 300 psig, kemudian dipanaskan sampai 1900C dengan dikocok.Temperatur ini dijaga sampai 3 jam. Bahan-bahan di dalam pipa kemudian didinginkan, ditambahkan air, dan kristal asam benzoat yang terbentuk disaring dari larutan.
Klorinasi Toluene
                                                      light
C6H5CH3  + 3 Cl2            ===>         C6H5CCl3   +  3 HCl
                                              heat
             
                                                  ZnCl2
===>C6H5CCl3  +  2 H2O                                C6H5COOH   +  3 HCl

                                                 (75 – 80%)
Toluene diklorinasi pada 100-150 0C, hingga Specifik grafity mencapai 1,375-1,385 pada 20 0C Sedikit alkali dapat ditambahkan untuk netralisasi residu hydrogen klorida. Benzotriklorid dapat didistilasi kemudian diumpankan dalam bejana yang dilengkapi dengan agitator. Setelah dipanaskan sampai 100 0C, sekitar 0,7 % berat (berdasarkan umpan) Zinc Chloridesebagai katalis. Kemudian air ditambahkan perlahan-lahan di bawah permukaan cairan. Hidrogen klorid yang terlibat dalam reaksi diserap oleh air membentuk hidroclorid acid. Temperatur akan naik secara perlahan sampai 110-115 0C. Pada saat reaksi sempurna dimana ditandai dengan tidak adanya hydrogen klorid, air ditambahkan, dan produk reaksi dibiarkan sampai 0,5 jam dengan pengadukan. Temperatur diturunkan sampai 90-100 0C, air panas ditambahkan untuk melarutkan Zinc Klorid dan hidroclorid acid sisa. Lapisan asam dipisahkan dan dibiarkan mengeras, lapisan air didinginkan, hal ini mempercepat terlarutnya asam benzoat, yang dipisahkan dengan filtrasi, dicuci dengan air dingin, dan ditambahkan pada padatan asam benzoat. Komposisi padatan terdiri dari asam benzoat crude dan jumlah yang bervariasi dari air, pumice, dan impuritas yang lain. Ini dapat diubah menjadi Sodium benzoat kualitas tinggi dengan melarutkan dalam Sodium hidroksid, penyaringan, dan pemurnian larutan benzoat. Asam benzoat crude dapat dimurnikan dengan memberi USP asam benzoat dengan beberapa cara seperti sublimasi atau kristalisasi. Yield 90% dapat tercapai berdasarkan benzotriklorid yang diumpankan.
Dekarboksilasi Pthalyc Anhydrid
Dalam proses ini phtalyc anhydrid direaksikan dengan steam, dan reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
            C6H4 (CO)2O + H2O             ===>    C6H5COOH + CO2
                                                     (85% yield)

Proses pembentukan asam benzoat dari pthalyc anhydrid dapat dilakukan dalam fase cair maupun fase gas.

a.      Proses fase cair
Pthaltc anhydrid cair diumpankan crude dalam ketel tertutup yang dilengkapi agitator efisien. Ditambahkan 2-6% katalis yang terdiri dari kromium dan sodium pthalat dalam jumlah hampir sama. Katalis dapat diumpankan secara terpisah atau dapat juga dengan penambahan secara langsung Kromium hidroksid dan kaustik soda ke dalam reaktor dalam jumlah yang hampir sama. Umpan tersebut kemudian dipanaskan sampai kurang lebih 200 0C dan kemudian 2-20 bagian steam/jam (dari 100 bagian pthalyc anhydrid) dimasukkan dibawah permukaan campuran. Dalam proses juga terbentuk pthalyc acid. Reflux kondensor mengembalikan air, asam benzoat, dan pthalyc acid ke dalam reaktor. Sementara itu CO2 dibuang ke atmosfer. Reaksi dibiarkan berlangsung sampai campuran mengandung kurang dari 5% pthalyc acid. Asam benzoat kemudian dpisahkan dengan distilasi dengan atau tanpa bantuan steam. Pemisahan asam benzoat yang lebih sempurna dilakukan dengan menambahkan kaustik soda sebelum distilasi.
 b. Proses fase gas
Asam benzoat dapat diproduksi dengan dekarboksilasi fase uap dari pthalyc anhydrid. Dalam proses ini, uap pthalyc anhydrid dicampur dengan steam seberat 10-50 kali berat pthalyc anhydrid pada suhu 2000C. Kemudian dilewatkan pada katalis yang diam pada temperatur sekitar 4500C. Campuran katalis terdiri dari seng oksida pada batu apung carier atau tembaga karbonat dan kalsium hidroksida pada butiran batu apung. Karbon dioksida yang dihasilkan dari reaksi dipisahkan dari asam benzoat dengan separator untuk mengambil asam benzoat yang terbawa. Asam benzoat kemudian dipisahkan setelah kondensasi dengan destilasi untuk memisahkan sisa reaktan (pthalyc anhydrid dan H2O). Pthalyc anhydrid yang tidak bereaksi direcycle untuk direaksikan kembali dengan steam. Sementara asam benzoat diambil sebagai produk.

Oksidasi Toluene dengan Sulfur dan Air
Proses tipe ini dapat dapat menghasilkan asam benzoat dari toluene atau asam lain dari bahan baku yang lain. Paten mendiskripsikan bahwa prosesnya adalah sebagai berikut : autoclave dari stainless-steel A4.5-1 diisi dengan 92 g toluene dan19 ml air. Tube glass berukuran besar yang berisi 100 g sulfur diletakkan dalam autoclave sedemikian rupa sehingga saat pertama kali autoclave digoncangkan, isi dalam autoclave bisa bercampur dengan yang ada dalam tube. Autoclave diisolasi dan dipanaskan 625 oC sebelum digoncangkan. Penggoncangan pada temperatur tersebut dilanjutkan selama 90 menit, tekanan meningkat sampai 2250 psig. Autoclave didinginkan dan 70 g hydrogen sulfide dialirkan ke dalam scrubber kaustik. Produk difilter dan dikeringkan, dan cake padat yang merupakan campuran asam benzoate,sulfur, dan by-product didistilasi. Sebagai potongan bagian atas, 79,9 g asam benzoate dan ekivalen netral 124,4 didapatkan. Selanjutnya 5 g didapatkan tertahan dalam kolom, dan dalam aqueous filtrate, 6,8 g ditemukan dalam dasar kolom distilasi, 20,6 terkandung sulfur, dan by-product berwarna gelap lainnya.
Tahap selanjutnya menggunakan oksidan tipe sulfur menunjukkan bahwa hasil yang lebih banyak bisa didapatkan dengan kondisi berbeda. Dengan sulfur dioksid sebagai oksidan (dengan sedikit hydrogen sulfide sebagai inisiator), 82% yield didapatkan, an dengan sedikit penambahan NaOH ke sistem akan didapatkan 83,6% yield. Beberapa proses lain di masa lampau belum pernah dicoba pada skala pabrik.


Oksidasi Toluene dengan Asam Nitrat
Prosesnya adalah sebagai berikut : tangki reaksi harus dalam kondisi asam dan harus mampu beroperasi pada tekanan 75 psi. Tangki diisi 85 lb asam nitrat 67%, 800 lb air, 500 lb toluene, dan 5 lb mangan dioksid. Selama kurang lebih 2 jam, temperature dibawa ke 80-90 oC, tekanan meningkat manjadi 35-40 lb. kondisi ini dipertahankan 6 atau 7 jam. Akhirnya selama 24 jam proses, temperature meningkat menjadi 110oC, dan tekanan meningkat sampai 75 lb. Secara periodic selama proses pemanasan, oksigen (atau gas yang kaya oksigen) dimasukkan dalam kettle di atas pengeluaran. Gas inert dikeluarkan kadang-kadang. Yield dalam proses ini 70-80 % dalam jumlah teoritis.

Oksidasi Toluene dengan Sodium Dikromat
Toluen dan larutan sodium dikromat dalam air dipanaskan pada 250-300 oC, dengan pengadukan yang kasar, dalam autoclave selama 2-3 jam sehingga terbentuk sodium benzoate, sodium hidroksid, dan chromic oxide (Cr2O3). Autoclave didinginkan sampai sekitar 100 oC dan toluene yang tidak bereaksi didistilasi. Asam benzoate ditambahkan untuk menetralkan natrium hidroksid yang terbentuk. Chromic oxide kemudian diambil dari campuran dengan difilter, dicuci, dan dimasukkan kembali ke autoclave bersama-sama dengan air dan cukup natrium hidroksida untuk membentuk sodium khromat. Isi autoclave dikondisikan pada tekanan udara 1400 psi dan dipanaskan menjadi 280-300 oC selama 4-8 jam, sementara itu udara yang kehabisan oksigen sebagian dikeluarkan. Larutan sodium dikromat yang terbentuk digunakan dalam oksidasi pemasukan toluene.

Fungsi Asam benzoat sebagai pengawet

Di kebanyakan negara, senyawa asam benzoat dan garamnya lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengawet makanan. Sebagai bahan pengawet, asam benzoat dan natrium benzoat akan efektif apabila digunakan pada kisaran pH 2,5 – 4 dan menjadi kurang efektif apabila digunakan pada pH diatas 4,5
(Rahman, 2007). Di USA, asam benzoat dan natrium benzoat merupakan salah satu senyawa yang dikategorikan GRAS (Generally Recognized as Safe) dengan batasan maksimal adalah 0,1%.

Fungsi Asam benzoat sebagai anti oksidan

Secara struktur kimia, senyawa benzoat dan derivatifnya merupakan salah satu kelompok dari senyawa fenolik, sama seperti asam sinamat yang ditandai pada struktur cincinnya yang tersusun atas cincin fenil dengan adanya asam karboksilat sebagai gugus R nya (March, 1992; .Natella et al, 1999). Struktur kimia benzoat yang tersusun atas cincin fenil dengan beberapa gugus hidroksil itu yang menyebabkan benzoat memiliki salah satu efek sebagai antioksidan. Derivatif benzoat yang paling dikenal memiliki efek sebagai antioksidan salah satunya adalah Protocatechuic acid (Lin et al, 2007).

Sifat antioksidan yang diberikan oleh kebanyakan benzoat dan derivatifnya lebih mendasar pada pencegahan yang disebabkan oleh sejumlah radikal bebas. Adanya gugus hidroksil (OH-) pada cincin fenil itulah yang membuat senyawa benzoat memiliki efek sebagai antioksidan. Dalam hal ini, gugus hidroksil tersebut berperan sebagai anti-radikal yang akan berfungsi sebagai pendonor elektron terhadap senyawa radikal bebas yang menyebabkan adanya kestabilan muatan pada senyawa radikal bebas tersebut (Anonim, 2012). Sroka (2005), mengatakan bahwa intensitas dari aktivitas anti-radikal tersebut salah satunya sangat dipengaruhi oleh jumlah dari gugus hidroksil yang terikat pada cincin aromatiknya.


sumber :
Betaria, S. (2012). Pengembangan Sensor Spektrofotometri Untuk Penentuan Natrium Benzoat didalam Minuman Soft Drink. Undergraduate Theses UNIMED. Medan.
Cahyadi, S. (2006). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Frazier, W.C & D.C, Westhoff. (1988). Food Microbiology 4th Edition. McGraw Hill. New York.
Hegnauer, R. (1966) Chemotaxonomie der Pflanzen. Basel. Birkhäuser Verlag.
Kirk & Othmer, 1989.Encyclopedia of chemical technology 4th Ed. Vol 21
Lin. H.H; Chen, J.H; Huang, C.C; Wang, C.J. (2007). Apoptotic effect of 3,4-dihydroxybenzoic acid on human gastric carcinoma cells involving JNK/p38 MAPK signaling activation. Int.J.Cancer Vol 120(11):2306-2316.
March, J. (1992). Advanced Organic Chemistry 4th Edition. Wiley and Sons. New York.
M. Jones and S.A. Fleming in "Organic Chemistry", Norton, 4th ed., 2010, Chapter 6, p. 227- 230,Chapter 16, p. 797-802; Chapter 17 p. 840
Natella, F; Nardini, M; Felice, M.D & C. Scaccini. (1999). Benzoic and Cinnamic Acid Derivative as Antioxidant : Structure-Activity Relation. J.Agric.Food.Chem Vol 47:1453-1459.
Rahman, M.S. (2007). Handbook of Food Preservation 2nd Edition. CRC Press. New York.
Rasmussen LEL, Hess DL, Haight JD (1990) Chemical analysis of temporal gland secretions collected from an Asian bull elephant during a four-month musth episode. Journal of chemical ecology, 16(7):2167–2181.
Sroka, Z. (2005). Antioxidative and Antiradical Properties of Plant Phenolic. Z.Naturforsch Vol 60:833-843.
Srour, R. (1989). Benzoid Acid : Aromatic Intermediate and Derivatives. Paris.
WHO. (2000). Benzoic Acid and Sodium Benzoate. World Healt Organization. USA
Zentimer, S. (2007). Pengaruh Konsentrasi Natrium Benzoat dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Minuman Sari Buah Sirsak (Annona muricata L) Berkarbonasi. Departemen Teknologi Pertanian Universitas Sumatra Utara. Sumatra Utara.

Aspartam

Aspartam

http://resepkimiaindustri.blogspot.com/
Aspartam adalah pemanis buatan yang tersusun dari 2 macam asam amino yaitu asam aspartat dan fenilalanin. Ia ditemukan pada tahun 1965 oleh James Schslatte sebagai hasil percobaan yang gagal. Asam aspartat dan fenilalanin sendiri merupakan asam amino yang menyusun protein, khusus asam aspartat, ia juga merupakan senyawa penghantar pada sistem saraf (neurotransmiter).
Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweet dan Canderel dan telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama digunakan di minuman soda dan permen.


Aspartam merupakan pemanis rendah kalori dengan kemanisan 200 kali kemanisan gula (sukrosa), sehingga untuk mencapai titik kemanisan yang sama diperlukan aspartam kurang dari satu persen sukrosa. Seperti banyak peptida lainnya, kandungan energi aspartam sangat rendah yaitu sekitar 4 kCal (17 kJ) per gram untuk menghasilkan rasa manis sehingga kontribusi kalorinya bisa diabaikan sehingga menyebabkan aspartam sangat populer untuk menghindari kalori dari gula.



Aspartam merupakan produk bubuk kristal yang tidak berbau dan berwarna putih serta kestabilannya sangatlah bergantung pada waktu, temperatur, pH, dan aktivitas air. Aspartam sangat stabil apabila dalam keadaan kering, tetapi pada temperatur 30 hingga 80 derajat celsius (dipanaskan, disterilisasi, dan lain-lain) maka aspartam akan kehilangan rasa manisnya.
Keunggulan aspartam yaitu mempunyai energi yang sangat rendah, mempunyai cita rasa manis mirip gula, tanpa rasa pahit, tidak merusak gigi, menguatkan cita rasa buah-buahan pada makanan dan minuman, dapat digunakan sebagai pemanis pada makanan atau minuman pada penderita diabetes.





Rumus Molekul Aspartam
Nama kimia N-(L-α-Aspartyl)-L-phenylalanine,
1-methyl ester
Nama lain [NutraSweet]]
Canderel
Equal
Rumus Kimia C14H18N2O5
Massa Molekul 294.301 g/mol
CAS number [22839-47-0]
Titik Lebur 246-247 °C
Titik didih terurai
SMILES [NH3+] [C@@H](CC([O-])=O)C(N[C@@H]
(CC1=CC=CC=C1)C(OC)=O)=O

Penggunaan aspartam ditujukan untuk mengurangi jumlah kalori gula dan biasanya dipakai pada produk-produk diet atau untuk penderita dengan kebutuhan medis tertentu, seperti diabetes. Aspartam dijual dengan nama dagang komersial seperti Equal, Nutrasweet dan Canderel dan telah digunakan di hampir 6.000 produk makanan dan minuman di seluruh dunia. Terutama digunakan di minuman soda dan permen.

Bahaya aspartam
Pada survei epidemiologis, dari 551 orang yang dilaporkan mengalami keracunan Aspartame, gejala yang timbul pada keracunan akut ialah mual, muntah, nyeri perut, mata kabur, pandangan menyempit, nyeri kedua bola mata, hingga kebutaan, jantung berdebar, dan sesak napas.
Pada keracunan kronis, gejala yang sering timbul adalah perubahan pola menstruasi, rambut rontok, rasa haus yang berlebihan, nyeri pada persendian, mudah mengalami infeksi.

Sakit kepala, telinga berdenging, pusing, penurunan daya ingat, depresi, mudah tersinggung, kecemasan berlebihan adalah efek toksik yang sering kali tidak disadari, baik oleh dokter maupun yang bersangkutan, sehingga menjalani berbagai macam pemeriksaan maupun penggunaan obat yang tidak perlu.

Bila ada gejala seperti tersebut, yakinkan terlebih dahulu bahwa tidak ada riwayat mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung Aspartame.

1. Dada

Seseorang yang mengkonsumsi aspartam mungkin akan mendapatkan sesak napas.

Jantung berdebar, tekanan darah tinggi, dan takikardia (tachycardia) merupakan beberapa efek samping lain dari aspartam.

Seseorang juga bisa mengalami alergi pada pernapasan seperti asma karena aspartam.

2. Mata

Aspartam bisa menyebabkan sakit atau kebutaan pada satu atau kedua mata.

Zat ini menyebabkan penglihatan kabur atau masalah pada mata seperti penurunan kemampuan penglihatan, penurunan penglihatan pada malam hari, mata membesar, dll.

Aspartam bisa pula mengurangi produksi air mata serta membuat seseorang kesulitan dalam menggunakan lensa kontak.

3. Telinga

Aspartam diketahui memperbesar resiko masalah telinga seperti tinnitus. Penderita tinnitus seakan mendengar dering atau dengung serta intoleransi parah pada kebisingan.

Aspartam juga memicu gangguan pendengaran pada seseorang.

4. Endokrinal dan Metabolik
Seseorang dapat kehilangan kontrol diabetes, mengalami perubahan siklus menstruasi, kehilangan rambut, kehilangan berat badan, atau PMS parah akibat asupan aspartam.

5. Neurologis

Seseorang yang menggunakan produk aspartam bisa mengalami sakit kepala, kebingungan, kehilangan memori, dan tremor.

Seseorang juga beresiko mengalami pusing, mengantuk berat, nyeri wajah yang tidak biasa, atau serangan epilepsi oleh produk makanan berbasis aspartam.

6. Psikologis

Efek samping psikologis yang dipicu pleh penggunaan aspartam meliputi lekas marah, depresi berat, sifat agresif, fobia, gangguan kepribadian, dan kecemasan.

7. Gastrointestinal

Aspartam dapat menyebabkan mual, sakit ketika menelan, sakit perut, serta diare yang kadang disertai darah dalam tinja.

8. Alergi Kulit

Efek samping aspartam pada kulit meliputi gatal serta reaksi pada mulut dan bibir.

9. Lain-lain

Seseorang mungkin juga mengalami pembengkakan kaki, sering kencing, retensi cairan, dan haus yang berlebihan akibat penggunaan aspartam.

Beberapa gejala kritis akibat konsumsi aspartam adalah tukak lambung, perilaku agresif, keracunan aspartam, kecanduan aspartam, hiperaktif pada anak-anak, cacat lahir, dan keterbelakangan mental.

Terdapat metode detoks yang bisa dilakukan untuk orang yang terpengaruh asupan aspartam.

Usahakan menghindari semua produk bebas gula yang mengandung aspartam.

Cobalah minum banyak air serta secangkir teh hijau karena sangat membantu upaya detoksifikasi alami.

Meskipun pemanis buatan pengganti gula dianggap lebih sehat dibanding gula alami, namun kenyataannya tidak selalu demikian.

Pemanis buatan termasuk aspartam dibuat dari berbagai bahan kimia yang tak jarang berpotensi menimbulkan efek samping bagi kesehatan.[]

siklamat ( Natrium Siklamat )

siklamat ( Natrium Siklamat ) pemanis buatan pada makanan
Natrium siklamat atau yang sering di sebut siklamat adalah pemanis buatan tanpa kalori yang bisa 30 kali lebih manis di bandingkan gula dapur ( sukrosa ).

http://resepkimiaindustri.blogspot.com/

pemanis ini sangat populer di indonesia bahkan di dunia. pemanis makanan buatan ini merupakan garam natrium dari asam siklamat. si klamat dapat menimbulkan rasa manis tanpa mempengaruhi rasa.




Natrium siklamat atau siklamat di temukan pada tahun 1937, siklamat disetujui untuk digunakan pada makanan dan minuman di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

pemanis siklamat biasanya digunakan untuk mengurangi kadar kalori makanan dan minuman yang disukai banyak orang. jika di padukaniklamat serta pemanis rendah dan tanpa kalori lainnya memiliki efek sinergis yang menyempurnakan rasa manis secara keseluruhan dan mengurangi jumlah total pemanis yang diperlukan untuk memperoleh tingkat manis yang diinginkan.

Siklamat juga menutupi sisa rasa pemanis rendah dan tanpa kalori lainnya seperti sakarin, sehingga meningkatkan rasa keseluruhan dari makanan dan minuman yang mengandung pemanis ini.


Rumus molekul Natrium siklamat




Rumus molekul : C6H12NNaO3S

Rumus bangun : - NH – SO3 – Na

Berat molekul : 201,22
Kelarutan : Larut dalam 5 bagian air, dalam 250 bagian etanol (95%) P dan dalam 25 bagian propilen glikol P, Praktis tidak larut dalam klorofom P dan dalam eter P

Pemerian : Hablur atau serbuk hablur, putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau, rasa agak manis walaupun dalam larutan encer.


Dalam perdagangan dikenal sebagai Assugrin, Sucaryl, dan Sucrosa. *Sedangkan sakarin merupakan garam natrium dari asam sakarin. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 200-700 kali gula. Dalam perdagangan dikenal dengan nama Gucide, Glucid, Garantose, Saccharimol, Saccharol, dan Sykosa. Harga sakarin paling murah dibanding dengan pemanis buatan lainnya. Karena itu, sakarin banyak digunakan pedagang kecil. Pemanis buatan banyak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. Siklamat dan sakarin dapat menyebabkan kanker kandung kemih dan migrain. Siklamat memunculkan banyak gangguan bagi kesehatan, di antaranya tremor, migrain dan sakit kepala, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dan gangguan seksual, kebotakan, dan kanker otak. *Sorbitol, suatu poliol (alkohol gula), bahan pemanis yang ditemukan dalam berbagai produk makanan. Rumus kimiawi C6H14O6, struktur molekulnya mirip dengan glukosa, hanya gugus aldehide pada glukosa diganti menjadi gugus alkohol. Kemanisan sorbitol sekitar 60% dari kemanisan sukrosa (gula tebu) dengan ukuran kalori sekitar sepertiganya. Rasanya lembut di mulut dengan rasa manis . orbitol dapat mengakibatkan nyeri pada perut, dan diare. Sorbitol juga dapat memperburuk Sindrom usus Bahkan karena tidak diet sorbitol, sel memproduksi sorbitol alami.Bila terlalu banyak sorbitol dihasilkan di dalam sel, dapat menyebabkan kerusakan.

Siklamat memiliki nama dagang yang dikenal sebagai Assugrin, Sucaryl, dan Sugar Twin dan Weight Watchers.siklamat lebih banyak digunakan oleh produsen tingkat industri besar, disebabkan sifatnya yang tidak menimbulkan ‘after taste’ pahit serta sifatnya yang mudah larut dan tahan panas, sehingga banyak digunakan terutama dalam produk-produk minuman ringan.
Siklamat adalah pemanis buatan yang cukup murah. Memiliki rasa manis 30-50 kali gula pasir, dan jarang meninggalkan aftertaste pahit seperti halnya sakarin dan K-acesulfame (akan dibahas di bagian kelima). Siklamat sering digunakan dalam kombinasi dengan pemanis buatan lainnya, terutama sakarin (dalam campuran siklamat – sakarin dalam perbandingan 10:1).

Siklamat disebut xenobiotik karena mengandung senyawa yang di dalam tubuh diurai menjadi komponen asing yang tak dimetabolisme untuk menghasilkan kalori dan bukan merupakan struktural dari tubuh. Tak heran bila sakarin dan siklamat memiliki aftertaste (rasa ikutan) pahit. Rasa pahit ini, kata Lanny, didapat dari bahan yang tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh.
Siklamat adalah pemanis buatan yang cukup murah. Memiliki rasa manis 30-50 kali gula pasir, dan jarang meninggalkan aftertaste pahit seperti halnya sakarin dan K-acesulfame (akan dibahas di bagian kelima). Siklamat sering digunakan dalam kombinasi dengan pemanis buatan lainnya, terutama sakarin (dalam campuran siklamat – sakarin dalam perbandingan 10:1).
Dari segi strukturnya, siklamat merupakan garam kalsium atau natrium dari asam sikloheksansulfamat. Siklamat dapat disintesis dengan reaksi sulfonasi terhadap sikloheksilamin, baik oleh asam sulfamat maupun sulfurtrioksida. Siklamat tidak rusak jika mengalami pemanasan.


SEJARAH DI TEMUKANNYA NATRIUM SIKLAMAT ATAU SIKLAMAT

iklamat sebagai pemanis ditemukan secara tidak sengaja. Michael Sveda dari University of Illinois menemukan siklamat saat berusaha mensintesis obat antipiretik, pada tahun 1937. Siklamat diperkenalkan secara luas pada tahun 1950. Penggunaan siklamat pada awalnya hanya ditujukan untuk industri obat, yaitu untuk menutupi rasa pahit dari zat aktif obat seperti antibiotik dan pentobarbital. Setelah dinyatakan aman pada tahun 1958, siklamat semakin dikenal sebagai pemanis buatan yang rendah kalori. Karena itu siklamat, baik dalam bentuk padat maupun cair, dianggap cocok untuk penderita diabetes melitus. Namun keadaan ini tidak bertahan lama. Pada tahun 1969, Amerika Serikat menarik peredaran siklamat dari pasaran dan industri makanan secara total. Inggris juga menarik peredaran siklamat pada tahun 1970. Laboratorium Abbott telah beberapa kali berusaha agar pelarangan peredaran siklamat dicabut oleh US FDA (Food and Drug Administration), namun sampai sekarang tidak berhasil. Saat ini, siklamat masih disetujui penggunaannya di lebih dari 50 negara, termasuk Inggris.

BATAS PENGGUNAAN NATRIUM SIKLAMAT

(Depkes RI, 1988)
Batas maksimum penggunaan siklamat menurut ADI (acceptable daily intkae) yang dikeluarkan oleh FAO ialah 500 - 3000 ppm. Level yang aman untuk penggunaan pemanis buatan hanya 45 persen nilai ADI. Siklamat pada manusia mempunyai nilai ADI maksimun 11 mg/kg berat badan (BB). Jadi kalau pada anak ditemukan siklamat 240 persen ADI, berarti kandungan pemanis buatan itu sudah mencapai 240 persen/0,45 = 533,3 persen. Jika dikonversikan, berarti kandungan siklamat sebesar 5,333 x 11 mg/kg = 58,63 mg/kg BB Siklamat merupakan pemanis non-nutritif lainnya yang tidak kalah populer. Tingkat kemanisan siklamat adalah 30 kali lebih manis daripada gula dan siklamat tidak memberikan after-taste seperti halnya sakarin. Meskipun demikian, rasa manis yang dihasilkan oleh siklamat tidak terlalu baik (smooth) jika dibandingkan dengan sakarin. Siklamat diperjual belikan dalam bentuk garam Na atau Ca-nya. Siklamat dilarang penggunaannya di Amerika serikat, Kanada, dan Inggris sejak tahun 1970-an karena produk degradasinya (sikloheksil amina) bersifat karsinogenik. Meskipun demikian, penelitian yang mendasari pelarangan penggunaan siklamat banyak mendapat kritik karena silamat digunakan pada tingkat yang sangat tinggi dan tidak mungkin terjadi dalam praktek sehari-hari. Oleh karena itu, FAO/WHO masih memasukkan siklamat sebagai BTM yang diperbolehkan.
Hasil metabolisme dari siklamat yaitu senyawa sikloheksamina merupakan senyawa karsinogen[2], pembuangan sikloheksamina melalui urin dapat merangsang tumbuhnya tumor kandung kemih pada tikus.